Tampilkan postingan dengan label Sport. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sport. Tampilkan semua postingan


Kiper adalah satu-satunya pemain di lapangan yang punya hak khusus, yakni menyentuh bola dengan tangan. Sejak kapan mereka diperbolehkan memakai sarung tangan?

Dari sejarahnya, peraturan keberadaan kiper baru ada di tahun 1872. Namun, lahirnya posisi kiper saat itu tidak langsung dibarengi dengan peraturan yang melindungi posisi ini. Di masa itu pemain tim lain diizinkan menggunakan bahu untuk "menabrak" kiper yang sedang menangkap bola, bahkan legal untuk menyeret sang kiper melewati garis gol.

Dengan kondisi ini, maka di masa itu kiper-kiper lebih sering menepis dan memukul bola daripada menangkapnya. Namun pada akhirnya peraturan berkembang dan dimodifikasi hingga saat ini.

Tentang sarung tangan, benda ini memiliki setidaknya dua fungsi: melindungi tangan kiper, dan juga supaya tangkapan lebih maksimal. Ketika posisi kiper lahir, sarung tangan belum populer dan banyak digunakan seperti era modern saat ini. Sebabnya adalah, Laws of The Game FA pada saat itu tidak pernah mengharuskan seorang kiper menggunakan sarung tangan. Bahkan hingga kini, Laws of The Game dari FIFA pun tak menyebutkan dengan spesifik dan jelas terkait penggunaan sarung tangan.

Sebuah dokumen dari Lembaga Paten German menyatakan bahwa sarung tangan kiper telah ditemukan di tahun 1885, namun penggunaannya untuk pertama kali diyakini baru terjadi antara tahun 1940 dan 1950. Adalah seorang kiper Argentina bernama Amadeo Carrizo yang pertama kali dikenal memakai sarung tangan.

Penggunaan sarung tangan kiper menjadi lebih umum pada akhir 1960 dan awal 1970. Tapi kebanyakan kiper masih menggunakannya hanya dalam kondisi basah. Terlebih lagi belum ada sarung tangan yang diproduksi khusus untuk para kiper ini, sehingga masih banyak yang menggunakan sarung tangan berkebun untuk bertanding.

Dokumen Lembaga Paten Jerman menyatakan bahwa sarung tangan kiper yang pertama kali diciptakan menggunakan bahan karet dari India. Adalah seorang Inggris bernama William Sykes yang punya visi menciptakan sarung tangan untuk melindungi kiper dari bola.

Banyaknya kiper yang mulai menggunakan sarung tangan di era 1970-an akhirnya membuat beberapa pabrik alat-alat olahraga seperti Reusch dan Uhlsport mulai membuat sarung tangan khusus untuk kiper. Reusch yang merupakan perusahaan Jerman, mengembangkan sarung tangan untuk salah satu kiper legendaris Der Panzer, Sepp Maier.

Sarung tangan kiper sendiri telah melalui sebuah evolusi. Dari pertama kali ditemukan menggunakan bahan karet India, hingga yang lazim digunakan kini menggunakan bahan latex.

Pada umumnya, bagian telapak tangan dari sarung tangan kiper terbuat dari latex. Latex pada dasarnya adalah karet, namun telah diolah melalui proses modern. Bahan ini membuat bola lebih mudah dan lengket ketika ditangkap. Meskipun bahan ini merupakan bahan yang paling banyak digunakan, namun diawal populernya sarung tangan berbagai bahan juga pernah digunakan seperti kain terry dan karet pemukul tenis meja.

Selain berguna untuk memberi "cengkeraman" yang lebih maksimal, sarung tangan kiper modern juga punya fungsi menyerap tenaga bola. Untuk itu, sarung tangan modern disisipkan bantalan dari sebuah bahan bernama kain "spacer" untuk meredam tenaga bola. Bahan inilah yang membuat sarung tangan kiper cenderung menggembung.

Pada bagian punggung sarung tangan, bahan yang digunakan adalah campuran antara latex, polyurethane, kain tekstil elastis, dan bahan khusus lainnya yang ditambahkan oleh masing-masing pabrikan untuk memberikan identitas dan fitur tertentu.

Pada dasarnya, lapisan latex di bagian telapak tangan dibuat memanjang ke bawah hingga hampir di pergelangan tangan. Ini berguna untuk memberikan ruang yang lebih lebar untuk mencengkeram bola. Sedangkan sarung tangan terkini tidak hanya dilengkapi latex di bagian luar, tapi juga di bagian dalam yang bersentuhan dengan kulit. Ini berguna untuk mencegah terjadinya selip ketika kiper beraksi.

Meski tak bisa dipisahkan, ada juga kiper yang malah memutuskan melepas sarung tangan jsutru di saat-saat penting pertandingan. Saat Portugal beradu penalti melawan Inggris di babak perempatfinal Piala Eropa 2004, misalnya, kiper Portugal, Ricardo, memutuskan melepas sarung tangannya saat menghadapi algojo terakhir Inggris, Darius Vassel. Hasilnya? Ia memblok tembakan Vassel. Setelah itu Ricardo menjadi algojo timnya dan menentukan kemenangan Portugal.


SUMBER : detik.com

Evolusi Sarung Tangan Kiper



Kiper adalah satu-satunya pemain di lapangan yang punya hak khusus, yakni menyentuh bola dengan tangan. Sejak kapan mereka diperbolehkan memakai sarung tangan?

Dari sejarahnya, peraturan keberadaan kiper baru ada di tahun 1872. Namun, lahirnya posisi kiper saat itu tidak langsung dibarengi dengan peraturan yang melindungi posisi ini. Di masa itu pemain tim lain diizinkan menggunakan bahu untuk "menabrak" kiper yang sedang menangkap bola, bahkan legal untuk menyeret sang kiper melewati garis gol.

Dengan kondisi ini, maka di masa itu kiper-kiper lebih sering menepis dan memukul bola daripada menangkapnya. Namun pada akhirnya peraturan berkembang dan dimodifikasi hingga saat ini.

Tentang sarung tangan, benda ini memiliki setidaknya dua fungsi: melindungi tangan kiper, dan juga supaya tangkapan lebih maksimal. Ketika posisi kiper lahir, sarung tangan belum populer dan banyak digunakan seperti era modern saat ini. Sebabnya adalah, Laws of The Game FA pada saat itu tidak pernah mengharuskan seorang kiper menggunakan sarung tangan. Bahkan hingga kini, Laws of The Game dari FIFA pun tak menyebutkan dengan spesifik dan jelas terkait penggunaan sarung tangan.

Sebuah dokumen dari Lembaga Paten German menyatakan bahwa sarung tangan kiper telah ditemukan di tahun 1885, namun penggunaannya untuk pertama kali diyakini baru terjadi antara tahun 1940 dan 1950. Adalah seorang kiper Argentina bernama Amadeo Carrizo yang pertama kali dikenal memakai sarung tangan.

Penggunaan sarung tangan kiper menjadi lebih umum pada akhir 1960 dan awal 1970. Tapi kebanyakan kiper masih menggunakannya hanya dalam kondisi basah. Terlebih lagi belum ada sarung tangan yang diproduksi khusus untuk para kiper ini, sehingga masih banyak yang menggunakan sarung tangan berkebun untuk bertanding.

Dokumen Lembaga Paten Jerman menyatakan bahwa sarung tangan kiper yang pertama kali diciptakan menggunakan bahan karet dari India. Adalah seorang Inggris bernama William Sykes yang punya visi menciptakan sarung tangan untuk melindungi kiper dari bola.

Banyaknya kiper yang mulai menggunakan sarung tangan di era 1970-an akhirnya membuat beberapa pabrik alat-alat olahraga seperti Reusch dan Uhlsport mulai membuat sarung tangan khusus untuk kiper. Reusch yang merupakan perusahaan Jerman, mengembangkan sarung tangan untuk salah satu kiper legendaris Der Panzer, Sepp Maier.

Sarung tangan kiper sendiri telah melalui sebuah evolusi. Dari pertama kali ditemukan menggunakan bahan karet India, hingga yang lazim digunakan kini menggunakan bahan latex.

Pada umumnya, bagian telapak tangan dari sarung tangan kiper terbuat dari latex. Latex pada dasarnya adalah karet, namun telah diolah melalui proses modern. Bahan ini membuat bola lebih mudah dan lengket ketika ditangkap. Meskipun bahan ini merupakan bahan yang paling banyak digunakan, namun diawal populernya sarung tangan berbagai bahan juga pernah digunakan seperti kain terry dan karet pemukul tenis meja.

Selain berguna untuk memberi "cengkeraman" yang lebih maksimal, sarung tangan kiper modern juga punya fungsi menyerap tenaga bola. Untuk itu, sarung tangan modern disisipkan bantalan dari sebuah bahan bernama kain "spacer" untuk meredam tenaga bola. Bahan inilah yang membuat sarung tangan kiper cenderung menggembung.

Pada bagian punggung sarung tangan, bahan yang digunakan adalah campuran antara latex, polyurethane, kain tekstil elastis, dan bahan khusus lainnya yang ditambahkan oleh masing-masing pabrikan untuk memberikan identitas dan fitur tertentu.

Pada dasarnya, lapisan latex di bagian telapak tangan dibuat memanjang ke bawah hingga hampir di pergelangan tangan. Ini berguna untuk memberikan ruang yang lebih lebar untuk mencengkeram bola. Sedangkan sarung tangan terkini tidak hanya dilengkapi latex di bagian luar, tapi juga di bagian dalam yang bersentuhan dengan kulit. Ini berguna untuk mencegah terjadinya selip ketika kiper beraksi.

Meski tak bisa dipisahkan, ada juga kiper yang malah memutuskan melepas sarung tangan jsutru di saat-saat penting pertandingan. Saat Portugal beradu penalti melawan Inggris di babak perempatfinal Piala Eropa 2004, misalnya, kiper Portugal, Ricardo, memutuskan melepas sarung tangannya saat menghadapi algojo terakhir Inggris, Darius Vassel. Hasilnya? Ia memblok tembakan Vassel. Setelah itu Ricardo menjadi algojo timnya dan menentukan kemenangan Portugal.


SUMBER : detik.com
Seorang pria muda asal Mesir, Moustafa Ismail, memiliki otot bisep yang menyerupai tokoh kartun Popeye si pelaut. Dengan lingkar bisep mencapai 78 sentimeter, Moustafa berhasil memecahkan rekor Guiness tahun lalu.

Namun, untuk mendapatkan bentuk badan seperti Popeye, pria 24 tahun ini harus bekerja keras. Moustafa mengaku harus berlatih di gym 70 jam sepekan dan mengonsumsi 3,1 kilogram daging, empat kilogram karbohidrat, serta tiga galon air.

Dilansir laman Dailymail pekan ini, Moustafa mengaku minder karena memiliki tubuh yang gemuk saat dia kecil. "Aku selalu merasa malu tiap kali ibuku meminta untuk berenang di kolam renang. Karena tubuhku gemuk, aku tidak berani membuka baju dan mengenakan kaos selama berenang," ujar Moustafa. Setelah berhasil memecahkan rekor dunia, nama Moustafa yang biasa dijuluki "si besar Mo", terkenal seantero negeri.

Bahkan, banyak orang yang penasaran dengan keaslian otot bisep Moustafa dan ingin memegangnya secara langsung. "Ketika aku bertemu banyak orang di jalan, mereka mengatakan terinspirasi oleh pencapaianku dan kembali berolahraga. Sementara, yang lainnya mengatakan termotivasi untuk melakukan hal serupa tanpa menggunakan obat- obatan," ungkap Moustafa bangga.

Tidak seperti tokoh Popeye dalam film kartun, Moustafa mengaku sangat membenci sayuran bayam. Menurut dia, bayam adalah makanan yang paling anti dia konsumsi. "Aku suka ayam dan daging, serta makanan lainnya, selama bukan bayam," ujarnya.

Walau banyak yang mengagumi bentuk tubuh Moustafa, tidak sedikit yang menuduhnya menggunakan steroid dan obat-obatan tertentu. Pengagum Arnold Schwarzenegger ini membantah tuduhan tersebut dengan mengikuti sebuah reality show di Jepang yang mengharuskannya melalui mesin pemindai untuk membuktikan otot bisepnya asli.

Moustafa mengaku belum puas dengan bentuk tubuhnya saat ini. Dia berencana untuk membuat bahunya lebih besar ketimbang otot bisepnya. "Aku akan mencoba, tetapi itu akan membutuhkan usaha yang tidak sedikit. Anda harus fokus secara mental dan menyiapkan diri Anda sendiri. Aku dapat melakukannya jika terus berusaha dan sepertinya ambisi itu akan tercapai dalam waktu satu tahun," ujar pria yang sehari- harinya bekerja sebagai asisten manajer sebuah SPBU di Amerika Serikat ini.


SUMBER : vivanews

Popeye Dunia Nyata

Seorang pria muda asal Mesir, Moustafa Ismail, memiliki otot bisep yang menyerupai tokoh kartun Popeye si pelaut. Dengan lingkar bisep mencapai 78 sentimeter, Moustafa berhasil memecahkan rekor Guiness tahun lalu.

Namun, untuk mendapatkan bentuk badan seperti Popeye, pria 24 tahun ini harus bekerja keras. Moustafa mengaku harus berlatih di gym 70 jam sepekan dan mengonsumsi 3,1 kilogram daging, empat kilogram karbohidrat, serta tiga galon air.

Dilansir laman Dailymail pekan ini, Moustafa mengaku minder karena memiliki tubuh yang gemuk saat dia kecil. "Aku selalu merasa malu tiap kali ibuku meminta untuk berenang di kolam renang. Karena tubuhku gemuk, aku tidak berani membuka baju dan mengenakan kaos selama berenang," ujar Moustafa. Setelah berhasil memecahkan rekor dunia, nama Moustafa yang biasa dijuluki "si besar Mo", terkenal seantero negeri.

Bahkan, banyak orang yang penasaran dengan keaslian otot bisep Moustafa dan ingin memegangnya secara langsung. "Ketika aku bertemu banyak orang di jalan, mereka mengatakan terinspirasi oleh pencapaianku dan kembali berolahraga. Sementara, yang lainnya mengatakan termotivasi untuk melakukan hal serupa tanpa menggunakan obat- obatan," ungkap Moustafa bangga.

Tidak seperti tokoh Popeye dalam film kartun, Moustafa mengaku sangat membenci sayuran bayam. Menurut dia, bayam adalah makanan yang paling anti dia konsumsi. "Aku suka ayam dan daging, serta makanan lainnya, selama bukan bayam," ujarnya.

Walau banyak yang mengagumi bentuk tubuh Moustafa, tidak sedikit yang menuduhnya menggunakan steroid dan obat-obatan tertentu. Pengagum Arnold Schwarzenegger ini membantah tuduhan tersebut dengan mengikuti sebuah reality show di Jepang yang mengharuskannya melalui mesin pemindai untuk membuktikan otot bisepnya asli.

Moustafa mengaku belum puas dengan bentuk tubuhnya saat ini. Dia berencana untuk membuat bahunya lebih besar ketimbang otot bisepnya. "Aku akan mencoba, tetapi itu akan membutuhkan usaha yang tidak sedikit. Anda harus fokus secara mental dan menyiapkan diri Anda sendiri. Aku dapat melakukannya jika terus berusaha dan sepertinya ambisi itu akan tercapai dalam waktu satu tahun," ujar pria yang sehari- harinya bekerja sebagai asisten manajer sebuah SPBU di Amerika Serikat ini.


SUMBER : vivanews


Dengan segala tekanan dan ekspektasi yang mengitarinya, sepakbola kerap diwarnai dengan cerita konflik antara pelatih dan pemain. Tanyakan hal itu kepada Roberto Mancini dan Mario Balotelli yang bergulat dalam sesi latihan Manchester City, Kamis (3/1) kemarin. Seperti dikutip dari GOAL.com Indonesia menyusun sembilan kisah lain yang terangkai dalam "Sepuluh 'Duel' Pelatih Vs. Pemain" untuk menggambarkan bagaimana emosi dapat menjadi suguhan sampingan dari sebuah pertandingan sepakbola. Beberapa kutipan sengaja dibiarkan dalam bahasa aslinya karena sulit mencari padanan dalam bahasa Indonesia dan dapat menerangkan panasnya situasi saat konflik terjadi.

Roberto Mancini vs Mario Balotelli



Duel dua Italia di tanah Inggris yang seperti tinggal menunggu waktu untuk terjadi di atas lapangan. Mancini berang kepada Balotelli karena sang pemain melakukan pelanggaran yang terlalu keras kepada Scott Sinclair dalam sesi latihan di Carrington. Teguran Mancini malah disambut Balotelli dengan kecaman balik sehingga keduanya terlibat bentrokan fiisk. Mancini mencengkeram rompi yang dikenakan Balotelli dan melemparnya ke tanah. Setelah dipisahkan, Balotelli kemudian masuk ruang ganti. Mungkin saja langsung menuju pintu keluar Eastlands

Joe Jordan Vs Gennaro Gatuso



Pertikaian asisten manajer Tottenham Hotspur dan gelandang AC Milan ini terjadi pada babak 16 besar Liga Champions musim 2010/11 di San Siro. Gattuso mendadak beringas setelah bertukar umpatan dengan Jordan yang segera mencopot kacamatanya untuk melayani "tantangan" itu. Beruntung keadaan tidak memburuk karena keduanya segera dilerai. "Saya sedang gugup. Kami berdua berbicara dengan bahasa Skotlandia, sesuatu yang saya pelajari ketika bermain untuk Glasgow Rangers, tapi saya tidak bisa bilang apa saja yang kami bicarakan," ujar Gattuso yang akhirnya menerima sanksi bermain empat kali.

Mick McCarthy Vs Roy Keane



Keane memprotes kualitas fasilitas yang didapat skuat timnas Irlandia saat bersiap mengikuti Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang dengan sasaran sang pelatih, McCarthy. Pertikaian keduanya berakhir dengan kepulangan Keane dari Saipan dan absen di turnamen. Irlandia sendiri mampu melaju hingga babak 16 besar sebelum disingkirkan Spanyol melalui adu penalti. McCarthy pulang disambut bak pahlawan karena penampilan gigihnya, tapi barangkali dia tidak melupakan umpatan Keane. "I didn't rate you as a player, I don't rate you as a manager, and I don't rate you as a person. You're a f****** w***** and you can stick your World Cup up your a***. The only reason I have any dealings with you is that somehow you are the manager of my country! You can stick it up your b******* ," kata Keane sekaligus sebagai salam perpisahannya dengan Piala Dunia di Timur Jauh.

Brian Clough Vs. Roy Keane



Perilaku temperamental Keane mungkin saja hasil didikan keras Clough di Nottingham Forest. Seperti diakui pula oleh Keane, manajer fenomenal itu pernah menghajarnya karena melakukan kesalahan pada pertandingan melawan Crystal Palace, 1991 silam. "Saya hanya pernah memukul Roy sekali. Dia langsung bangun, jadi saya mungkin tidak terlalu keras memukulnya," ujar Clough suatu ketika. Lain lagi seperti yang dilakukan Clough terhadap Nigel Jemson. Usai striker muda Forest itu beraksi individual menawan di sebuah laga tim cadangan, Clough melabraknya. "Apakah kamu pernah dipukul di perut?" tanya sang manajer. Tidak, jawab Jemson. Clough pun melayangkan pukulan, "Sekarang kamu sudah mengalaminya, nak." "Jangan lakukan lagi trik seperti itu ketika orangtuamu menyaksikan di tribun penonton."

Guus Hiddink Vs Edgar Davids



Skuat Belanda terkenal gemar merusak diri sendiri saat menghadapi turnamen penting. Kejadian paling terkenal terjadi saat Euro 1996 ketika Davids merasa Hiddink lebih mengutamakan pemain-pemain berkulit putih di dalam skuat. Konflik meruncing setelah Belanda gagal memetik kemenangan menghadapi Skotlandia pada laga pertama Grup A. Beruntung keduanya kemudian berbaikan sebelum Piala Dunia 1998 digelar di Prancis. "Hiddink must take his head out of players' a***s so he can see better ," cetus Davids dan tiket pulang ke Amsterdam pun segera didapatkannya.

Delio Rossi Vs Adem Ljajic



Sebelum Ljajic sempat duduk di bangku cadangan, Rossi melayangkan bogem mentah karena sang gelandang misuh- misuh dengan bertepuk tangan secara sarkastis karena digantikan pada pertandingan Serie A Italia antara Fiorentina dan Novara musim lalu. Pembelaan Rossi kalau Ljajic menghina keluarganya tidak diterima manajemen dan jabatan pelatih pun hilang. "Dalam beberapa bulan terakhir tekanan mendera. Saya minta maaf karena pelatih kami tak pernah melakukan hal yang sama sebelumnya. Untuk kebaikannya sendiri dia harus tahu sudah melakukan kesalahan dan saya harus menempuh keputusan ini. Tidak ada provokasi yang bisa membenarkan tindakannya. Tim ini harus menyatu untuk meloloskan diri dari ancaman degradasi," ujar presiden Andrea Della Valle penuh penyesalan.

Norbert Meier Vs. Albert Streit



Kejadian ini dikenal sebagai "Kopfstoss-Skandal". Pada pertandingan Bundesliga Jerman antara MSV Duisburg dan FC Koln, 6 Desember 2005, Meier mengumpat Streit yang sedang berupaya mencegah pemain Duisburg melancarkan serangan balik. Mendadak keduanya terjatuh di pinggir lapangan sambil memegang kepala masing-masing. Streit diberikan kartu merah, tetapi rekaman video membuktikan Meier yang lebih dahulu menanduk wajah pemain Koln itu. Hasilnya, Meier diberi sanksi tiga bulan oleh federasi sepakbola Jerman. "Norbert sudah menelepon saya sehari setelah pertandingan dan meminta maaf. Masalah itu sudah selesai bagi saya," ungkap Streit beberapa tahun berselang.

Fabio Capello Vs Paolo Di Canio



Tak puas dengan keputusan Capello yang kerap tidak memprioritaskannya, Di Canio akhirnya meledak ketika AC Milan sedang melakukan tur pramusim di Cina, musim panas 1996. Di Canio diganti Capello dengan seorang pemain belakang ketika Milan tengah unggul 1-0 dalam sebuah laga eksebisi dan keputusan ini tidak dapat diterima sang pemain. Keduanya sampai harus ditahan staf kepelatihan supaya tidak baku pukul. "You're not going to tell me what to do. Whether I go back to the hotel or not, it's up to me, it's my decision. You're going to stop deciding things for me! One thing is for sure, I'm not going to hang around here and look at your p***s face any longer! " sergah Di Canio misuh-misuh dan segera setelahnya dia pindah ke Glasgow Celtic.

Paolo Di Canio Vs. Leon Clarke



Kini giliran Di Canio yang beralih peran sebagai pelatih atau manajer. Ketika Swindon Town dikalahkan Southampton pada Piala Liga Inggris, Desember 2011, Leon Clarke berang karena dianggap pelatih fisik tidak bermain dengan kemampuan terbaik. Di Canio yang mencoba menenangkan, tetapi malah disemprot sang striker. Keadaan menghangat ketika Di Canio menyeret Clarke ke dalam lorong dan pertengkaran berlanjut di sana. Temperamen Di Canio tampak terlalu besar bahkan untuk Clarke yang bertubuh lebih besar daripada dirinya. "Paolo merasa perselisihan seharusnya diselesaikan di balik layar dan dia ingin membawanya ke ruang ganti, tetapi Leon tidak bisa ditenangkan," ujar presiden Jeremy Wray menjelaskan situasi.

Noh Alam Shah Vs Miroslav Janu



Along tersinggung dengan ucapan Janu ketika diwawancarai televisi sebelum pertandingan Arema Indonesia melawan Persisam Samarinda, Juni 2011. Ketika tim kembali ke mes pemain usai pertandingan, Along tak lagi mampu menahan emosi karena tidak dimainkan sama sekali oleh Janu. Sambil menenteng stik golf Along mendekati Janu dan adu mulut terjadi. Asisten pelatih Toni Ho yang ingin melerai malah dilarang Along. Situasi baru mereda setelah para pemain Arema turun tangan. Janu tidak memainkan Along dalam lima pertandingan terakhir karena pemain asal Singapura itu tidak pernah berlatih, sementara dari pihak sang pemain diduga beralasan tidak berlatih karena belum menerima gaji.


SUMBER : goal.com indonesia

Duel Pelatih Vs Pemain



Dengan segala tekanan dan ekspektasi yang mengitarinya, sepakbola kerap diwarnai dengan cerita konflik antara pelatih dan pemain. Tanyakan hal itu kepada Roberto Mancini dan Mario Balotelli yang bergulat dalam sesi latihan Manchester City, Kamis (3/1) kemarin. Seperti dikutip dari GOAL.com Indonesia menyusun sembilan kisah lain yang terangkai dalam "Sepuluh 'Duel' Pelatih Vs. Pemain" untuk menggambarkan bagaimana emosi dapat menjadi suguhan sampingan dari sebuah pertandingan sepakbola. Beberapa kutipan sengaja dibiarkan dalam bahasa aslinya karena sulit mencari padanan dalam bahasa Indonesia dan dapat menerangkan panasnya situasi saat konflik terjadi.

Roberto Mancini vs Mario Balotelli



Duel dua Italia di tanah Inggris yang seperti tinggal menunggu waktu untuk terjadi di atas lapangan. Mancini berang kepada Balotelli karena sang pemain melakukan pelanggaran yang terlalu keras kepada Scott Sinclair dalam sesi latihan di Carrington. Teguran Mancini malah disambut Balotelli dengan kecaman balik sehingga keduanya terlibat bentrokan fiisk. Mancini mencengkeram rompi yang dikenakan Balotelli dan melemparnya ke tanah. Setelah dipisahkan, Balotelli kemudian masuk ruang ganti. Mungkin saja langsung menuju pintu keluar Eastlands

Joe Jordan Vs Gennaro Gatuso



Pertikaian asisten manajer Tottenham Hotspur dan gelandang AC Milan ini terjadi pada babak 16 besar Liga Champions musim 2010/11 di San Siro. Gattuso mendadak beringas setelah bertukar umpatan dengan Jordan yang segera mencopot kacamatanya untuk melayani "tantangan" itu. Beruntung keadaan tidak memburuk karena keduanya segera dilerai. "Saya sedang gugup. Kami berdua berbicara dengan bahasa Skotlandia, sesuatu yang saya pelajari ketika bermain untuk Glasgow Rangers, tapi saya tidak bisa bilang apa saja yang kami bicarakan," ujar Gattuso yang akhirnya menerima sanksi bermain empat kali.

Mick McCarthy Vs Roy Keane



Keane memprotes kualitas fasilitas yang didapat skuat timnas Irlandia saat bersiap mengikuti Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang dengan sasaran sang pelatih, McCarthy. Pertikaian keduanya berakhir dengan kepulangan Keane dari Saipan dan absen di turnamen. Irlandia sendiri mampu melaju hingga babak 16 besar sebelum disingkirkan Spanyol melalui adu penalti. McCarthy pulang disambut bak pahlawan karena penampilan gigihnya, tapi barangkali dia tidak melupakan umpatan Keane. "I didn't rate you as a player, I don't rate you as a manager, and I don't rate you as a person. You're a f****** w***** and you can stick your World Cup up your a***. The only reason I have any dealings with you is that somehow you are the manager of my country! You can stick it up your b******* ," kata Keane sekaligus sebagai salam perpisahannya dengan Piala Dunia di Timur Jauh.

Brian Clough Vs. Roy Keane



Perilaku temperamental Keane mungkin saja hasil didikan keras Clough di Nottingham Forest. Seperti diakui pula oleh Keane, manajer fenomenal itu pernah menghajarnya karena melakukan kesalahan pada pertandingan melawan Crystal Palace, 1991 silam. "Saya hanya pernah memukul Roy sekali. Dia langsung bangun, jadi saya mungkin tidak terlalu keras memukulnya," ujar Clough suatu ketika. Lain lagi seperti yang dilakukan Clough terhadap Nigel Jemson. Usai striker muda Forest itu beraksi individual menawan di sebuah laga tim cadangan, Clough melabraknya. "Apakah kamu pernah dipukul di perut?" tanya sang manajer. Tidak, jawab Jemson. Clough pun melayangkan pukulan, "Sekarang kamu sudah mengalaminya, nak." "Jangan lakukan lagi trik seperti itu ketika orangtuamu menyaksikan di tribun penonton."

Guus Hiddink Vs Edgar Davids



Skuat Belanda terkenal gemar merusak diri sendiri saat menghadapi turnamen penting. Kejadian paling terkenal terjadi saat Euro 1996 ketika Davids merasa Hiddink lebih mengutamakan pemain-pemain berkulit putih di dalam skuat. Konflik meruncing setelah Belanda gagal memetik kemenangan menghadapi Skotlandia pada laga pertama Grup A. Beruntung keduanya kemudian berbaikan sebelum Piala Dunia 1998 digelar di Prancis. "Hiddink must take his head out of players' a***s so he can see better ," cetus Davids dan tiket pulang ke Amsterdam pun segera didapatkannya.

Delio Rossi Vs Adem Ljajic



Sebelum Ljajic sempat duduk di bangku cadangan, Rossi melayangkan bogem mentah karena sang gelandang misuh- misuh dengan bertepuk tangan secara sarkastis karena digantikan pada pertandingan Serie A Italia antara Fiorentina dan Novara musim lalu. Pembelaan Rossi kalau Ljajic menghina keluarganya tidak diterima manajemen dan jabatan pelatih pun hilang. "Dalam beberapa bulan terakhir tekanan mendera. Saya minta maaf karena pelatih kami tak pernah melakukan hal yang sama sebelumnya. Untuk kebaikannya sendiri dia harus tahu sudah melakukan kesalahan dan saya harus menempuh keputusan ini. Tidak ada provokasi yang bisa membenarkan tindakannya. Tim ini harus menyatu untuk meloloskan diri dari ancaman degradasi," ujar presiden Andrea Della Valle penuh penyesalan.

Norbert Meier Vs. Albert Streit



Kejadian ini dikenal sebagai "Kopfstoss-Skandal". Pada pertandingan Bundesliga Jerman antara MSV Duisburg dan FC Koln, 6 Desember 2005, Meier mengumpat Streit yang sedang berupaya mencegah pemain Duisburg melancarkan serangan balik. Mendadak keduanya terjatuh di pinggir lapangan sambil memegang kepala masing-masing. Streit diberikan kartu merah, tetapi rekaman video membuktikan Meier yang lebih dahulu menanduk wajah pemain Koln itu. Hasilnya, Meier diberi sanksi tiga bulan oleh federasi sepakbola Jerman. "Norbert sudah menelepon saya sehari setelah pertandingan dan meminta maaf. Masalah itu sudah selesai bagi saya," ungkap Streit beberapa tahun berselang.

Fabio Capello Vs Paolo Di Canio



Tak puas dengan keputusan Capello yang kerap tidak memprioritaskannya, Di Canio akhirnya meledak ketika AC Milan sedang melakukan tur pramusim di Cina, musim panas 1996. Di Canio diganti Capello dengan seorang pemain belakang ketika Milan tengah unggul 1-0 dalam sebuah laga eksebisi dan keputusan ini tidak dapat diterima sang pemain. Keduanya sampai harus ditahan staf kepelatihan supaya tidak baku pukul. "You're not going to tell me what to do. Whether I go back to the hotel or not, it's up to me, it's my decision. You're going to stop deciding things for me! One thing is for sure, I'm not going to hang around here and look at your p***s face any longer! " sergah Di Canio misuh-misuh dan segera setelahnya dia pindah ke Glasgow Celtic.

Paolo Di Canio Vs. Leon Clarke



Kini giliran Di Canio yang beralih peran sebagai pelatih atau manajer. Ketika Swindon Town dikalahkan Southampton pada Piala Liga Inggris, Desember 2011, Leon Clarke berang karena dianggap pelatih fisik tidak bermain dengan kemampuan terbaik. Di Canio yang mencoba menenangkan, tetapi malah disemprot sang striker. Keadaan menghangat ketika Di Canio menyeret Clarke ke dalam lorong dan pertengkaran berlanjut di sana. Temperamen Di Canio tampak terlalu besar bahkan untuk Clarke yang bertubuh lebih besar daripada dirinya. "Paolo merasa perselisihan seharusnya diselesaikan di balik layar dan dia ingin membawanya ke ruang ganti, tetapi Leon tidak bisa ditenangkan," ujar presiden Jeremy Wray menjelaskan situasi.

Noh Alam Shah Vs Miroslav Janu



Along tersinggung dengan ucapan Janu ketika diwawancarai televisi sebelum pertandingan Arema Indonesia melawan Persisam Samarinda, Juni 2011. Ketika tim kembali ke mes pemain usai pertandingan, Along tak lagi mampu menahan emosi karena tidak dimainkan sama sekali oleh Janu. Sambil menenteng stik golf Along mendekati Janu dan adu mulut terjadi. Asisten pelatih Toni Ho yang ingin melerai malah dilarang Along. Situasi baru mereda setelah para pemain Arema turun tangan. Janu tidak memainkan Along dalam lima pertandingan terakhir karena pemain asal Singapura itu tidak pernah berlatih, sementara dari pihak sang pemain diduga beralasan tidak berlatih karena belum menerima gaji.


SUMBER : goal.com indonesia
This entry was posted in :


Persatuan sepak bola Zambia berencana menggugat rekor Lionel Messi sebagai pemain dengan gol terbanyak dalam satu musim.

Menurut persatuan sepak bola Zambia, catatan 86 gol yang dicetak pemain Barcelona asal Argentina tahun ini masih kalah dibandingkan rekor pemain Zambia, Godfrey Chitalu, yang berhasil melesakkan 107 gol pada 1972.

"Kami di Zambia punya catatan gol (Chitalu). Sayangnya catatan ini belum diakui oleh organisasi sepak bola internasional," ujar juru bicara persatuan sepak bola Zambia kepada kelompok media di Zimbabwe, NewsDay. "Dunia saat ini memang sedang ramai membahas Messi yang berhasil memecahkan rekor 85 gol yang dipegang Gerd Muller. Tapi di Zambia, yang dibahas warga adalah mengapa rekor Chitalu tidak diakui," tambahnya.

Messi resmi dinyatakan memecahkan rekor Muller pada hari Minggu (09/12) setelah mencetak dua gol dalam pertandingan Barcelona melawan Real Betis. Kumpulkan bukti Dua gol ini membuat Messi telah mencetak 86 gol, baik untuk Barca maupun Argentina, selama musim 2012-2013.

Juru bicara persatuan sepak bola Zambia mengungkapkan persatuan sepak bola Zambia akan membentuk tim khusus untuk mengumpulkan semua bukti tentang catatan gol Chitalu. Setelah itu temuan akan disampaikan kepada konfederasi sepak bola Afrika dan badan sepak bola dunia, FIFA. "Kami akan kumpulkan semua bukti pendukung. Misalnya kapan dan di mana gol-gol Chitalu tersebut dibuat. Kami akan memerinci hingga menit per menit," kata juru bicara persatuan sepak bola Zambia.

Ia mengatakan yakin setelah semua bukti terkumpul FIFA akan mengakui rekor Chitalu dan membatalkan rekor Messi. Chitalu lima kali terpilih sebagai pemain terbaik di Zambia dan setelah pensiun sebagai pemain, ditunjuk menjadi pelatih tim nasional negara tersebut.

Ia meninggal dunia pada 1993 setelah pesawat yang membawa dirinya dan tim nasional jatuh di dekat Gabon.


SUMBER : BBCindonesia.com

Zambia Gugat Rekor Gol Leonel Messi



Persatuan sepak bola Zambia berencana menggugat rekor Lionel Messi sebagai pemain dengan gol terbanyak dalam satu musim.

Menurut persatuan sepak bola Zambia, catatan 86 gol yang dicetak pemain Barcelona asal Argentina tahun ini masih kalah dibandingkan rekor pemain Zambia, Godfrey Chitalu, yang berhasil melesakkan 107 gol pada 1972.

"Kami di Zambia punya catatan gol (Chitalu). Sayangnya catatan ini belum diakui oleh organisasi sepak bola internasional," ujar juru bicara persatuan sepak bola Zambia kepada kelompok media di Zimbabwe, NewsDay. "Dunia saat ini memang sedang ramai membahas Messi yang berhasil memecahkan rekor 85 gol yang dipegang Gerd Muller. Tapi di Zambia, yang dibahas warga adalah mengapa rekor Chitalu tidak diakui," tambahnya.

Messi resmi dinyatakan memecahkan rekor Muller pada hari Minggu (09/12) setelah mencetak dua gol dalam pertandingan Barcelona melawan Real Betis. Kumpulkan bukti Dua gol ini membuat Messi telah mencetak 86 gol, baik untuk Barca maupun Argentina, selama musim 2012-2013.

Juru bicara persatuan sepak bola Zambia mengungkapkan persatuan sepak bola Zambia akan membentuk tim khusus untuk mengumpulkan semua bukti tentang catatan gol Chitalu. Setelah itu temuan akan disampaikan kepada konfederasi sepak bola Afrika dan badan sepak bola dunia, FIFA. "Kami akan kumpulkan semua bukti pendukung. Misalnya kapan dan di mana gol-gol Chitalu tersebut dibuat. Kami akan memerinci hingga menit per menit," kata juru bicara persatuan sepak bola Zambia.

Ia mengatakan yakin setelah semua bukti terkumpul FIFA akan mengakui rekor Chitalu dan membatalkan rekor Messi. Chitalu lima kali terpilih sebagai pemain terbaik di Zambia dan setelah pensiun sebagai pemain, ditunjuk menjadi pelatih tim nasional negara tersebut.

Ia meninggal dunia pada 1993 setelah pesawat yang membawa dirinya dan tim nasional jatuh di dekat Gabon.


SUMBER : BBCindonesia.com


Nemanja Vidic ternyata memiliki rasa setia kawan serta jiwa dermawan yang luar biasa. Bek Manchester United ini benar-benar menepati janjinya untuk tetap memperhatikan keluarga sahabat karibnya.

Cerita menyentuh hati ini bermula dari klub bernama Red Star Belgrade. Vidic muda memiliki seorang sahabat bernama Vladimir Dimitrijevic . Mereka berdua pun berniat untuk sama-sama menjadi pemain bintang kelak di kemudian hari. Akan tetapi, nasib berkata lain. Di usian20 tahun Dimitrijevic sudah harus pergi akibat terkena serangan jantung saat berlatih. Meski begitu, Vidic menyatakan bahwa dirinya tidak akan melupakan sahabatnya tersebut.

Menurut sebuah koran lokal di Serbia, Hoboctn, Vidic membukakan akun bank bagi ayah Dimitrijevic. Ketika dilihat ternyata Vidic telah mengisi akun tersebut dengan uang 126.000 pounds. Seketika itu pula sang ayah menghubungi pemain MU ini dan disarankan untuk membeli sebuah apartemen. Bahkan ia pun juga meminta ayah sahabatnya itu untuk menghubungi dirinya kalau-kalau ia mengalami kesulitan finansial di kemudian hari.


SUMBER : bola.net

Kedermawanan dan Kesetiakawanan Vidic



Nemanja Vidic ternyata memiliki rasa setia kawan serta jiwa dermawan yang luar biasa. Bek Manchester United ini benar-benar menepati janjinya untuk tetap memperhatikan keluarga sahabat karibnya.

Cerita menyentuh hati ini bermula dari klub bernama Red Star Belgrade. Vidic muda memiliki seorang sahabat bernama Vladimir Dimitrijevic . Mereka berdua pun berniat untuk sama-sama menjadi pemain bintang kelak di kemudian hari. Akan tetapi, nasib berkata lain. Di usian20 tahun Dimitrijevic sudah harus pergi akibat terkena serangan jantung saat berlatih. Meski begitu, Vidic menyatakan bahwa dirinya tidak akan melupakan sahabatnya tersebut.

Menurut sebuah koran lokal di Serbia, Hoboctn, Vidic membukakan akun bank bagi ayah Dimitrijevic. Ketika dilihat ternyata Vidic telah mengisi akun tersebut dengan uang 126.000 pounds. Seketika itu pula sang ayah menghubungi pemain MU ini dan disarankan untuk membeli sebuah apartemen. Bahkan ia pun juga meminta ayah sahabatnya itu untuk menghubungi dirinya kalau-kalau ia mengalami kesulitan finansial di kemudian hari.


SUMBER : bola.net
John Dent mendadak berubah tugas dari seorang manajer menjadi kiper. Padahal usianya sudah lebih dari setengah abad. Manajer berusia 57 tahun itu memposisikan dirinya sebagai kiper saat timnya Penzance berduel melawan Liverton Town, klub amatir Inggris.

Gara-garanya adalah dua kiper utamanya, Paul Williams dan Gavin Power, absen karena ada urusan di tempat lain.

"Saya berbicara kepada sekretaris John Mead dan mengatakan saya akan bermain, tapi kami harus bisa memastikan istri saya tidak tahu hal ini," ujar Dent kepada The Cornishman sembari tertawa. Dent sendiri bukannya tanpa pengalaman. Saat masih bermain bersama Penzance, dia merupakan kiper andalan. Tapi, usia tak bisa dibohongi. Dalam debutnya setelah pensiun di usia 43 tahun, gawangnya jebol empat kali. Penzance kalah dengan skor 4-2.

"Ketika Liverton unggul 4-0, saya sempat juga berpikir apa yang saya lakukan sekarang. Untungnya kami bisa tampil lebih baik di babak kedua," tandasnya.

Setelah laga, Dent mengungkapkan tak berniat untuk bermain lagi. Serius?


SUMBER : goal.com

Tak Punya Kiper, Manajer 57 Tahun Terpaksa Berlaga

John Dent mendadak berubah tugas dari seorang manajer menjadi kiper. Padahal usianya sudah lebih dari setengah abad. Manajer berusia 57 tahun itu memposisikan dirinya sebagai kiper saat timnya Penzance berduel melawan Liverton Town, klub amatir Inggris.

Gara-garanya adalah dua kiper utamanya, Paul Williams dan Gavin Power, absen karena ada urusan di tempat lain.

"Saya berbicara kepada sekretaris John Mead dan mengatakan saya akan bermain, tapi kami harus bisa memastikan istri saya tidak tahu hal ini," ujar Dent kepada The Cornishman sembari tertawa. Dent sendiri bukannya tanpa pengalaman. Saat masih bermain bersama Penzance, dia merupakan kiper andalan. Tapi, usia tak bisa dibohongi. Dalam debutnya setelah pensiun di usia 43 tahun, gawangnya jebol empat kali. Penzance kalah dengan skor 4-2.

"Ketika Liverton unggul 4-0, saya sempat juga berpikir apa yang saya lakukan sekarang. Untungnya kami bisa tampil lebih baik di babak kedua," tandasnya.

Setelah laga, Dent mengungkapkan tak berniat untuk bermain lagi. Serius?


SUMBER : goal.com
Kabar gembira bagi penggemar permainan simulasi sepak bola, Football Manager. Sports Interactive selaku pengembang game Football Manager (FM) telah mengumumkan bulan November 2012 akan diluncurkan seri terbaru FM 2013. Akan ada banyak fitur-fitur baru pada FM 2013. Namun, yang menarik perhatian adalah fitur: Football Manager Classic (FMC).

Fitur FMC adalah fitur terbaru yang belum pernah ada pada seri-seri sebelumnya permainan ini. FMC diciptakan untuk memanjakan para penggila Football Manager yang sudah tidak memiliki banyak waktu untuk bermain.

"Saya melihat bahwa orang-orang yang telah melewati masa remaja, tak lagi memiliki banyak waktu untuk bermain permainan ini," jelas Direktur Utama Sports Interactive, Miles Jacobson.

"Saya pernah adakan pertemuan dengan para penggemar Football Manager di seluruh dunia dan kemudian bertanya siapa saja yang masih memainkan permainan ini di rumah. Sebagian yang masih muda mengangkat tangan, sementara yang sudah bekerja dan memiliki anak tak punya waktu. Jadi, kami putuskan untuk membawa FCM ke dalam permainan di PC," lanjutnya.

FCM merupakan model permainan singkat untuk para penggunanya. FCM akan lebih banyak mengotomatisasi detil pelatih di belakang layar, misalnya program latihan tim dan jumpa pers diserahkan secara otomatis kepada asisten manajer. Fitur ini memungkinkan pengguna bisa memainkan satu musim kompetisi selama delapan jam.

Terdapat dua cara memainkan FCM: musim terbuka atau pilihan tantangan. Musim terbuka hampir sama dengan permainan versi lengkap Football Manager. Sedangkan pilihan tantangan merupakan misi yang harus dilalui pengguna, misalnya, meloloskan tim yang dibelanya dari jurang degradasi.

Penambahan fitur FCM menjadi yang paling radikal dari Football Manager. Orang-orang yang sudah menikmati permainan ini sejak dahulu dan kini sudah jarang memiliki waktu, masih bisa memainkan permainan manajerial terlaris di dunia ini.


SUMBER : kompas.com

Football Manager 2013 Mulai Rilis November!!

Kabar gembira bagi penggemar permainan simulasi sepak bola, Football Manager. Sports Interactive selaku pengembang game Football Manager (FM) telah mengumumkan bulan November 2012 akan diluncurkan seri terbaru FM 2013. Akan ada banyak fitur-fitur baru pada FM 2013. Namun, yang menarik perhatian adalah fitur: Football Manager Classic (FMC).

Fitur FMC adalah fitur terbaru yang belum pernah ada pada seri-seri sebelumnya permainan ini. FMC diciptakan untuk memanjakan para penggila Football Manager yang sudah tidak memiliki banyak waktu untuk bermain.

"Saya melihat bahwa orang-orang yang telah melewati masa remaja, tak lagi memiliki banyak waktu untuk bermain permainan ini," jelas Direktur Utama Sports Interactive, Miles Jacobson.

"Saya pernah adakan pertemuan dengan para penggemar Football Manager di seluruh dunia dan kemudian bertanya siapa saja yang masih memainkan permainan ini di rumah. Sebagian yang masih muda mengangkat tangan, sementara yang sudah bekerja dan memiliki anak tak punya waktu. Jadi, kami putuskan untuk membawa FCM ke dalam permainan di PC," lanjutnya.

FCM merupakan model permainan singkat untuk para penggunanya. FCM akan lebih banyak mengotomatisasi detil pelatih di belakang layar, misalnya program latihan tim dan jumpa pers diserahkan secara otomatis kepada asisten manajer. Fitur ini memungkinkan pengguna bisa memainkan satu musim kompetisi selama delapan jam.

Terdapat dua cara memainkan FCM: musim terbuka atau pilihan tantangan. Musim terbuka hampir sama dengan permainan versi lengkap Football Manager. Sedangkan pilihan tantangan merupakan misi yang harus dilalui pengguna, misalnya, meloloskan tim yang dibelanya dari jurang degradasi.

Penambahan fitur FCM menjadi yang paling radikal dari Football Manager. Orang-orang yang sudah menikmati permainan ini sejak dahulu dan kini sudah jarang memiliki waktu, masih bisa memainkan permainan manajerial terlaris di dunia ini.


SUMBER : kompas.com


Dalam sejarah kejuaraan antarklub Eropa di kasta tertinggi, hanya ada tiga bapak-anak yang pernah menjadi juara di klub yang sama. Inilah mereka:

Manuel Sanchis Martinez dan Manuel Sanchis Hontiyuelo

Dua-duanya adalah legenda Real Madrid, sama-sama bermain sebagai defender. Sang ayah, Sanchis Martinez pernah tujuh tahun memperkuat Los Blancos, dari 1974 sampai 1971. Ia mengoleksi satu Piala Eropa di tahun 1966, ketika Madrid mengalahkan Partizan Beograd 2-1 di final yang digelar di Stadion Heysel, Brussels, Belgia. Manuel senior tidak terlalu bersinar di timnas Spanyol, hanya punya 11 caps walaupun sempat mencicipi satu Piala Dunia (1966). Sang anak, Sanchis Hontiyuelo, adalah mantan sweeper dan kapten hebat Madrid, yang tampil di lebih dari 700 pertandingan resmi klub tersebut. Ia juga pernah membela negaranya di Piala Eropa 1988 dan Piala Dunia 1990. Sanchis yunior menjadi legenda Santiago Bernabeu berkat loyalitasnya pada klub ini, yang ia perkuat dari 1983 sampai 2001. Ia memenangi trofi Liga Champions dua kali, yakni di tahun 1998 dan 2000.

Cesare Maldini dan Paolo Maldini

Salah satu bapak-anak paling populer di dunia sepakbola. Pernah mencapai kejayaan baik di klub AC Milan maupun timnas Italia. Cesare Maldini menghabiskan paling banyak kariernya bersama Rossoneri dari 1954 sampai 1966. Ia tampil di Piala Dunia 1962 dan 1966, menjadi pelatih Gli Azzurri di Piala Dunia 1998. Piala Eropa yang ia dapat bersama Milan adalah di musim 1962/1963. Di final melawan Benfica di Stadion Wembley, London, Milan yang dikapteni Maldini menang dengan skor 2-1. Kehebatan Cesare Maldini menitis pada anaknya, Paolo, yang kelak kehebatannya melebihi ayahnya itu. Dunia telah mengakui Paolo Maldini sebagai salah satu pesepakbola terhebat yang pernah dilahirkan planet bumi. Loyalitasnya pada Milan, sebagai satu-satunya klub yang pernah ia bela, adalah salah satu keistimewaannya. Jika bapaknya cuma punya satu Piala Eropa, Maldini mengoleksi lima medali Liga Champions (1989, 1990, 1994, 2003, dan 2007).

Carles Busquets dan Sergio Busquets

Fans berat Barcelona mungkin cukup familiar dengan nama Carles Busquets. Ia adalah kiper klub tersebut di era 1990-an, sebagai pelapis penjaga gawang legendaris Andoni Zubizaretta. Setelah Zubizaretta meninggalkan Camp Nou di tahun 1994, ia sempat dua musim menjadi kiper nomor satu El Barca, sebelum datang Vitor Baia dan Ruud Hesp. Carles Busquets memiliki medali Piala Champions di musim 1991/1992. Hanya saja, saat Barca menang 1-0 atas Sampdoria di final, ia cuma duduk sepanjang laga di bangku cadangan. Anaknya, Sergio, sudah masuk Barcelona sejak umur 18 tahun. Ia hanya perlu dua tahun untuk dipromosikan ke tim Barcelona A, dan mulai menjadi bagian dari Azulgrana sejak 2008. Bermain sebagai gelandang bertahan Busquets termasuk pemain kunci, termasuk saat membantu Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010. Bersama Barcelona Busquest turut mengecap kesuksesan menjuarai Liga Champions musim 2008/2009 dan 2010/2011.

SUMBER : Okdwitya Karina Sari : Detik Sepakbola

Bapak - Anak Yang Menjadi Juara Eropa Di Klub Yang Sama



Dalam sejarah kejuaraan antarklub Eropa di kasta tertinggi, hanya ada tiga bapak-anak yang pernah menjadi juara di klub yang sama. Inilah mereka:

Manuel Sanchis Martinez dan Manuel Sanchis Hontiyuelo

Dua-duanya adalah legenda Real Madrid, sama-sama bermain sebagai defender. Sang ayah, Sanchis Martinez pernah tujuh tahun memperkuat Los Blancos, dari 1974 sampai 1971. Ia mengoleksi satu Piala Eropa di tahun 1966, ketika Madrid mengalahkan Partizan Beograd 2-1 di final yang digelar di Stadion Heysel, Brussels, Belgia. Manuel senior tidak terlalu bersinar di timnas Spanyol, hanya punya 11 caps walaupun sempat mencicipi satu Piala Dunia (1966). Sang anak, Sanchis Hontiyuelo, adalah mantan sweeper dan kapten hebat Madrid, yang tampil di lebih dari 700 pertandingan resmi klub tersebut. Ia juga pernah membela negaranya di Piala Eropa 1988 dan Piala Dunia 1990. Sanchis yunior menjadi legenda Santiago Bernabeu berkat loyalitasnya pada klub ini, yang ia perkuat dari 1983 sampai 2001. Ia memenangi trofi Liga Champions dua kali, yakni di tahun 1998 dan 2000.

Cesare Maldini dan Paolo Maldini

Salah satu bapak-anak paling populer di dunia sepakbola. Pernah mencapai kejayaan baik di klub AC Milan maupun timnas Italia. Cesare Maldini menghabiskan paling banyak kariernya bersama Rossoneri dari 1954 sampai 1966. Ia tampil di Piala Dunia 1962 dan 1966, menjadi pelatih Gli Azzurri di Piala Dunia 1998. Piala Eropa yang ia dapat bersama Milan adalah di musim 1962/1963. Di final melawan Benfica di Stadion Wembley, London, Milan yang dikapteni Maldini menang dengan skor 2-1. Kehebatan Cesare Maldini menitis pada anaknya, Paolo, yang kelak kehebatannya melebihi ayahnya itu. Dunia telah mengakui Paolo Maldini sebagai salah satu pesepakbola terhebat yang pernah dilahirkan planet bumi. Loyalitasnya pada Milan, sebagai satu-satunya klub yang pernah ia bela, adalah salah satu keistimewaannya. Jika bapaknya cuma punya satu Piala Eropa, Maldini mengoleksi lima medali Liga Champions (1989, 1990, 1994, 2003, dan 2007).

Carles Busquets dan Sergio Busquets

Fans berat Barcelona mungkin cukup familiar dengan nama Carles Busquets. Ia adalah kiper klub tersebut di era 1990-an, sebagai pelapis penjaga gawang legendaris Andoni Zubizaretta. Setelah Zubizaretta meninggalkan Camp Nou di tahun 1994, ia sempat dua musim menjadi kiper nomor satu El Barca, sebelum datang Vitor Baia dan Ruud Hesp. Carles Busquets memiliki medali Piala Champions di musim 1991/1992. Hanya saja, saat Barca menang 1-0 atas Sampdoria di final, ia cuma duduk sepanjang laga di bangku cadangan. Anaknya, Sergio, sudah masuk Barcelona sejak umur 18 tahun. Ia hanya perlu dua tahun untuk dipromosikan ke tim Barcelona A, dan mulai menjadi bagian dari Azulgrana sejak 2008. Bermain sebagai gelandang bertahan Busquets termasuk pemain kunci, termasuk saat membantu Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010. Bersama Barcelona Busquest turut mengecap kesuksesan menjuarai Liga Champions musim 2008/2009 dan 2010/2011.

SUMBER : Okdwitya Karina Sari : Detik Sepakbola


JAKARTA- Kontroversi lagu “Iwak Peyek” antara Trio Macan dan Arek Band tampaknya sudah selesai. Tapi, ternyata ada fakta baru mengenai lagu yang cukup tenar belakang ini.

Ternyata, nada lagu “Iwak Peyek” sudah lama dinyanyikan suporter salah satu klub sepakbola ternama di Yunani, Olympiakos. Hal ini terlihat dari salah satu video yang ditampilkan di Youtube.

Dalam video berdurasi 1.49 menit itu menggambarkan ribuan fans Olympiakos tengah bernyanyi di stadion memberikan dukungan kepada klub sepakbola kesayangan mereka. Nada atau pun ritme yang dinyanyikan supporter Olympiakos tersebut sama persis dengan lagu “Iwak Peyek” yang dinyanyikan Arek Band dan Trio Macan. Hanya saja perbedannya mereka menyanyikannya dalam bahasa Yunani.

Berbeda dengan Arek Band yang memomulerkan “Iwak Peyek” sejak tahun 2011, dan Trio Macan pada tahun 2012 ini, video penggemar Olympiakos tersebut sudah diposting sejak 2 Agustus 2006.

Lalu sebenarnya yang menjiplak “Iwak Peyek”?

Buat yang penasaran videonya, langsung aja simak video dibawah ini


(uky)

SUMBER : http://music.okezone.com/read/2012/04/07/386/607196/iwak-peyek-ternyata-lagu-suporter-olympiakos

"Iwak Peyek" Ternyata Lagu Suporter Olympiakos



JAKARTA- Kontroversi lagu “Iwak Peyek” antara Trio Macan dan Arek Band tampaknya sudah selesai. Tapi, ternyata ada fakta baru mengenai lagu yang cukup tenar belakang ini.

Ternyata, nada lagu “Iwak Peyek” sudah lama dinyanyikan suporter salah satu klub sepakbola ternama di Yunani, Olympiakos. Hal ini terlihat dari salah satu video yang ditampilkan di Youtube.

Dalam video berdurasi 1.49 menit itu menggambarkan ribuan fans Olympiakos tengah bernyanyi di stadion memberikan dukungan kepada klub sepakbola kesayangan mereka. Nada atau pun ritme yang dinyanyikan supporter Olympiakos tersebut sama persis dengan lagu “Iwak Peyek” yang dinyanyikan Arek Band dan Trio Macan. Hanya saja perbedannya mereka menyanyikannya dalam bahasa Yunani.

Berbeda dengan Arek Band yang memomulerkan “Iwak Peyek” sejak tahun 2011, dan Trio Macan pada tahun 2012 ini, video penggemar Olympiakos tersebut sudah diposting sejak 2 Agustus 2006.

Lalu sebenarnya yang menjiplak “Iwak Peyek”?

Buat yang penasaran videonya, langsung aja simak video dibawah ini


(uky)

SUMBER : http://music.okezone.com/read/2012/04/07/386/607196/iwak-peyek-ternyata-lagu-suporter-olympiakos

Klub ini dibentuk pada tahun 1878 dengan nama Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railway Football Club (Newton Heath LYR F.C.) oleh para pekerja rel kereta api di Newton Heath. Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekat Clayton pada 1893.

Tim sudah menjadi anggota Football League setahun sebelumnya dan mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, untuk menjadi sebuah perusahaan mandiri, mengangkat seorang sekretaris dan membuang nama belakang "LYR" sehingga menjadi Newton Heath F.C saja.

Namun pada tahun 1902, tim nyaris bangkrut, dengan utang lebih dari £2500 dan bahkan lapangan Bank Street mereka pun telah ditutup. Hanya beberapa saat sebelum klub diputuskan untuk dibubarkan, klub tiba-tiba mendapatkan suntikan dana dari J.H. Davies, direktur sebuah perusahaan bir Manchester Breweries.

Ceritanya adalah sang kapten tim, Harry Stafford, memamerkan anjingnya pada acara pengumpulan dana untuk klub. Anjing berjenis St. Bernard itu ditaksir oleh Davies dan ia ingin membelinya. Tawaran itu ditolak Stafford dan sebagai gantinya ia menawarkan Davies untuk menginvestasikan uangnya pada klub sepakbolanya sekaligus menjadi chairman Newton Heath FC.

Tawaran itu diterima dan selamatlah Newton Heath dari kebangkrutan. Setelah itu diadakanlah sebuah rapat untuk mengganti nama klub untuk menandai awal kebangkitan klub. Nama ‘Manchester Central’ dan ‘Manchester Celtic’ mencuat untuk menjadi kandidat kuat nama baru sebelum Louis Rocca, seorang anak muda imigran Italia, berkata “Bapak-bapak, mengapa tidak kita pakai nama Manchester United ?” Nama yang diusulkan Rocca disetujui dan secara resmi mulai dipakai pada 26 April 1902. Davies sang chairman baru, juga memutuskan untuk mengganti warna tim dari hijau keemasan menjadi merah-putih sebagai warna Manchester United.(kaskus.us)

Sejarah Nama Manchester United


Klub ini dibentuk pada tahun 1878 dengan nama Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railway Football Club (Newton Heath LYR F.C.) oleh para pekerja rel kereta api di Newton Heath. Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekat Clayton pada 1893.

Tim sudah menjadi anggota Football League setahun sebelumnya dan mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, untuk menjadi sebuah perusahaan mandiri, mengangkat seorang sekretaris dan membuang nama belakang "LYR" sehingga menjadi Newton Heath F.C saja.

Namun pada tahun 1902, tim nyaris bangkrut, dengan utang lebih dari £2500 dan bahkan lapangan Bank Street mereka pun telah ditutup. Hanya beberapa saat sebelum klub diputuskan untuk dibubarkan, klub tiba-tiba mendapatkan suntikan dana dari J.H. Davies, direktur sebuah perusahaan bir Manchester Breweries.

Ceritanya adalah sang kapten tim, Harry Stafford, memamerkan anjingnya pada acara pengumpulan dana untuk klub. Anjing berjenis St. Bernard itu ditaksir oleh Davies dan ia ingin membelinya. Tawaran itu ditolak Stafford dan sebagai gantinya ia menawarkan Davies untuk menginvestasikan uangnya pada klub sepakbolanya sekaligus menjadi chairman Newton Heath FC.

Tawaran itu diterima dan selamatlah Newton Heath dari kebangkrutan. Setelah itu diadakanlah sebuah rapat untuk mengganti nama klub untuk menandai awal kebangkitan klub. Nama ‘Manchester Central’ dan ‘Manchester Celtic’ mencuat untuk menjadi kandidat kuat nama baru sebelum Louis Rocca, seorang anak muda imigran Italia, berkata “Bapak-bapak, mengapa tidak kita pakai nama Manchester United ?” Nama yang diusulkan Rocca disetujui dan secara resmi mulai dipakai pada 26 April 1902. Davies sang chairman baru, juga memutuskan untuk mengganti warna tim dari hijau keemasan menjadi merah-putih sebagai warna Manchester United.(kaskus.us)

Manchester United sangat mengagumi kinerja Paul Scholes. MU pun bergerak cepat ketika mendengar ada pemain yang disebut-sebut sebagai Scholes baru.

Dan pemain dengan label itu kini disandang bintang timnas Italia dan Juventus, Claudio Marchisio. Menurut Footy Latest, permainan gelandang 24 tahun ini mengingatkan Scholes saat masih muda.

Marchisio dianggap punya kemampuan komplet, baik sebagai gelandang bertahan maupun menyerang. Ia juga bisa mengkreasi peluang dan mencetak gol.

Bahkan, gaya bermain Marchisio dianggap tak cocok dengan karakter sepakbola Italia yang cenderung bertahan. Ia punya energi lebih yang memungkinkan banyak bergerak dan akan cocok dengan Premier League serta tim berkarakter seperti MU.

Start buruk Juventus di kompetisi Serie A musim ini membuat MU percaya diri bisa merayu Marchisio. Rencananya, Setan Merah akan melontarkan tawaran pada bursa transfer musim panas tahun depan.

MU selama ini jarang mendatangkan pemain asal Italia. Meski Sir Alex Ferguson pernah mendatangkan Federico Macheda saat masih belia. Kini, eksistensi Macheda akan digunakan untuk menarik Marchisio.

Ferguson kemungkinan akan merogoh kocek sekitar 10 juta poundsterling untuk Marchisio. Ferguson memang sedang mengerahkan seluruh pemandu bakatnya untuk mencari pemain dengan tipikal mirip Paul Scholes dan Ryan Giggs yang sebentar lagi akan pensiun.

sumber : vivanews.com

MU Monitor 'Paul Scholes Baru' di Juventus

Manchester United sangat mengagumi kinerja Paul Scholes. MU pun bergerak cepat ketika mendengar ada pemain yang disebut-sebut sebagai Scholes baru.

Dan pemain dengan label itu kini disandang bintang timnas Italia dan Juventus, Claudio Marchisio. Menurut Footy Latest, permainan gelandang 24 tahun ini mengingatkan Scholes saat masih muda.

Marchisio dianggap punya kemampuan komplet, baik sebagai gelandang bertahan maupun menyerang. Ia juga bisa mengkreasi peluang dan mencetak gol.

Bahkan, gaya bermain Marchisio dianggap tak cocok dengan karakter sepakbola Italia yang cenderung bertahan. Ia punya energi lebih yang memungkinkan banyak bergerak dan akan cocok dengan Premier League serta tim berkarakter seperti MU.

Start buruk Juventus di kompetisi Serie A musim ini membuat MU percaya diri bisa merayu Marchisio. Rencananya, Setan Merah akan melontarkan tawaran pada bursa transfer musim panas tahun depan.

MU selama ini jarang mendatangkan pemain asal Italia. Meski Sir Alex Ferguson pernah mendatangkan Federico Macheda saat masih belia. Kini, eksistensi Macheda akan digunakan untuk menarik Marchisio.

Ferguson kemungkinan akan merogoh kocek sekitar 10 juta poundsterling untuk Marchisio. Ferguson memang sedang mengerahkan seluruh pemandu bakatnya untuk mencari pemain dengan tipikal mirip Paul Scholes dan Ryan Giggs yang sebentar lagi akan pensiun.

sumber : vivanews.com
This entry was posted in :
Terkadang ketika Anda menyaksikan pertandingan sepakbola mungkin Anda akan berujar: “Itu tidak mungkin terjadi”. Tapi inilah sepakbola. Apa yang telah terjadi maka terjadilah. Berikut peristiwa-perisitwa aneh dan nyata dalam sepakbola yang membuat Anda geleng-geleng kepala.

10. Balas Dendam Penalti Belanda

Piala Dunia 1974 seharusnya menjadi milik tim Oranje, tim yang berhasil menunjukkan permainan terbaik dan paling aktraktif. Namun, menghadapi Jerman mereka harus bertekuk lutut. Belanda berhasil unggul lebih dulu melalui sepakan penalti Johan Neeskens namun segera dibalas oleh Jerman melalui Paul Breitner juga melalui tendangan penalti. Sebelum akhirnya Gerd Mueller berhasil membawa keunggulan 2-1 di babak pertama.

Menariknya, 14 tahun kemudian di Piala Eropa 1988 babak semi-final, Belanda berhasil membalas dendam mereka kepada Jerman juga melalui Penalti. Lothar Matthaeus membuka keunggulan Jerman lewat tendangan penaltinya, namun Ronald Koeman berhasil menyamakan kedudukan juga lewat penalti, dan di menit terakhir sebelum peluit pertandingan berbunyi, Marco van Basten berhasil mencetak gol kemenangan bagi Belanda.

9. Ketangguhan Meksiko di Piala Dunia 1998

Meksiko berhasil membuktikan ketangguhan mereka dengan lolos ke babak penyisihan di Piala Dunia 1998 sebagai pemuncak grup. Di laga pembukaan mereka menghadapi Korea Selatan dan harus tertinggal 1-0 di babak pertama. Namun di babak kedua, Meksiko kembali bangkit dan menunjukkan permainan tangguh mereka hingga skor akhirnya berubah kedudukan menjadi 3-1.

Pertandingan berikutnya menghadapi Belgia, lagi-lagi Meksiko harus ketinggalan 2-0 dengan gol yang dicetak oleh Marc Wilmots, namun Alberto Garcia Aspe berhasil mencetak gol yang membuat kedudukan berakhir imbang 2-2. Sekali lagi, Meksiko berhasil terhindar dari kekalahan.

Belanda yang menjadi lawan berikut dari Meksiko berhasil menunjukkan dominasi mereka dengan unggul 2-0 meski pertandingan baru berlangsung 19 menit. Namun Meksiko urung menyerah dan melalui Hernandez, Meksiko (kembali) berhasil menyamakan kedudukan di menit terakhir pertandingan.

Lawan berat Meksiko berikutnya adalah Jerman. Ironi terjadi di pertandingan ini. Meksiko yang berhasil unggul lebih dulu 1-0 harus menerima kekalahan 2-1 setelah Jurgen Klinsmann dan Oliver Bierhoff mencetak gol di 15 menit terakhir pertandingan dan mengharuskan mereka angkat koper.

8. Kartu Merah Antonio Rattin dan David Beckham

Piala Dunia 1966, kapten Argentina Antonio Rattin harus mendapat kartu merah kontoversialnya dari wasit asal Jerman Rudolf Kreitlein setelah berdebat alot dengan sang wasit. Diperlukan waktu yang lama untuk meyakinkan Antonio Rattin agar segera meninggalkan lapangan, dan di pertandingan tersebut Argentina harus menelan kekalahan, sementara di lain pihak Inggris berhasil keluar sebagai juara Piala Dunia. 32 tahun kemudian, David Beckham harus menerima kartu merah kontroversialnya ketika menghadapi Argentina karena menekel Diego Simeone. Inggris akhirnya harus kalah dalam drama adu penalti tanpa kehadiran David Beckham.

7. Madjer, Si Penakluk Jerman

Babak penyisihan terakhir grup B di Piala Dunia 1982, Jerman Barat dan Austria bermain dengan skor memalukan 1-0 dan akhirnya harus menghadapi Aljazair untuk lolos ke babak selanjutnya. Horst Hrubesch mampu memberi keunggulan bagi Jerman di 10 menit pertandingan. Selanjutnya kedua tim berusaha untuk menciptakan gol namun tak satupun gol yang akhirnya tercipta.

Rabah Madjer kemudian membungkam Jerman dengan membalikkan skor 2-1 dalam pertandingan itu. Lima tahun kemudian, ketika membela Porto, Madjer kembali mencetak skor melalui tendangan tumit belakangnya yang sangat indah ketika menghadapi klub asal Jerman Bayern Munchen di final liga Eropa. Ironis bagi Lothar Matthaus yang membela Jerman di Piala Dunia 1982 dan Bayern Munchen 1987 ketika harus dikalahkan Madjer.

6. Senang Dan Tangis Trezeguet Melawan Italia

Momen terindah dalam karir Trezeguet adalah ketika harus menghadapi Italia di final Piala Eropa 2000. Dia berhasil melesakkan tendangan keras ke gawang Italia dan menciptakan gol penentu bagi Prancis di ajang tersebut. Enam tahun kemudian, di final Piala Dunia melawan Italia, tangis Trezeguet tak tertahankan karena justru gagal menjadi eksekutor penalti. Dan hal itu harus dibayar Trezeguet sebab Italia berhasil merengkuh gelar juara Piala Dunia yang keempat kalinya.

5. Prancis Dan Tendangan Gawang

Kita semua mengetahui, Michel Platini mencetak sembilan gol di Piala Eropa 1984, dan membuat Prancis berjaya di negerinya sendiri. Namun, golnya di final seharusnya tidak pernah terjadi seandainya Luis Araconada, kiper andalan Spanyol, tidak melakukan kesalahan fatal. Luis Araconada yang melakukan tendangan gawang secara pelan dan terbaca oleh Michel Platini harus dibayar mahal oleh Spanyol dengan kekalahan 2-0.

Dua tahun kemudian, Prancis diunggulkan akan menjuarai Piala Dunia setelah berhasil mengalahkan Brasil di babak perempat-final melalui adu penalti. Namun, ketika harus berhadapan dengan Jerman Barat, Prancis harus menelan kekalahan 2-0 setelah penjaga gawang Prancis melakukan kesalahan ketika melakukan tendangan gawang dengan pelan dan akhirnya terbaca lawan.

4. Spanyol Dan Keberpihakan Wasit

Spanyol yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 1982 sangat berharap mampu merengkuh gelar juara kali ini. Dan sepertinya wasit mencoba untuk membantu mereka. Pertandingan pertama, Spanyol harus berhadapan dengan tim kuda hitam Honduras. Dibutuhkan waktu yang lama bagi Spanyol agar dapat unggul 1-0, itupun berkat keputusan wasit asal Argentina yang menghadiahi tendangan penalti bagi Spanyol. Dan Roberto Lopez Uparte tidak menyia-nyiakan kesempatan emas itu.

Pertandingan berikutnya menghadapi Yugoslavia. Lagi-lagi wasit memberi hadiah penalti bagi Spanyol. Kali ini tendangan Lopez Ufarte gagal berbuah gol, namun hal aneh terjadi, wasit kemudian meniup peluit dan menyuruh agar tendangan penalti diulang. Karena diberi kesempatan kedua, Spanyol kemudian mengganti eksekutornya dan Juanito berhasil mencetak gol yang membawa kemenangan bagi Spanyol 2-1.

Dua puluh tahun kemudian, para pemain Spanyol tentu saja telah berubah. Meski begitu, Spanyol harus menanggung karmanya. Pemain Spanyol harus menangis karena wasit sepertinya menolong tim tuan rumah, Korea Selatan di Piala Dunia 2002 dalam babak perempat-final. Hal ini terjadi karena dua gol Ivan Helguera dan Fernando Morientes ternyata dianulir oleh wasit. Selanjutnya, Korea Selatan akhirnya keluar sebagai pemenang dalam pertandingan itu.

3. Real Madrid Dan Barcelona Saling Bungkam 5-0

Tahun 1994 di Nou Camp, Barcelona berhasil membungkam Real Madrid dengan skor telak 5-0, Romario berhasil mencetak hat trick. The Catalans akhirnya memenangkan gelar La Liga Spanyol tahun itu, dan Los Blancos hanya menempati urutan keempat.

Tahun 1995 di Santiago Bernabeu, Real Madrid kemudian membalas dendam mereka kepada Barcelona dengan skor yang sama 5-0. Ivan Zamorano mencetak hat trick. Real Madrid akhirnya memenangkan gelar La Liga tahun itu, dan seteru abadi mereka hanya mampu menempati urutan ketiga.

2. Bayern Munchen, Manchester United, Dan Pahlawan Menit Terakhir

Bayern Munchen harus kehilangan gelar juara Liga Champions 1999 di Nou Camp setelah dua gol telat yang diciptakan Manchester United dari umpan silang David Beckham. Tapi Maret ini, Bayern Munchen membalasnya. Perempat-final liga Champions, Bayern Munchen harus menjamu Manchester United dan unggul 2-1 di leg pertama. Di leg kedua, United meski menang 3-2 akhirnya harus tersisih dari ajang Liga Champions setelah gol telat Robben.

1. Geoff Hurst Gol, Frank Lampard Bukanlah Gol

Bagaimana membedakan bola yang terpantul dari mistar gawang itu masuk atau tidak? Bedanya sangat tipis. Dan itu terjadi di Piala Dunia 2010. Pertandingan apa yang tersaji ketika Inggris dan Jerman harus saling berhadapan? Pertandingan keras dengan tempo tinggi adalah jawabannya.

44 tahun lalu, kala Inggris berhadapan dengan Jerman, salah satu gol yang tercipta adalah gol pantulan dari mistar gawang. Hakim garis asal Uni Soviet Tofik Bakhramov kemudian menyahkannya sebagai gol.

Kemudian pertandingan Inggris dan Jerman kembali tersaji di babak perdelapan-final Piala Dunia 2010. Keunggulan Jerman 2-1 segera dijawab dengan permainan cepat Inggris. Hasilnya Frank Lampard berhasil melesakkan tendangan yang membentur mistar gawang dan memantul ke dalam garis gawang Jerman, namun tidak seperti 44 tahun lalu, tendangan Frank Lampard tidak dianulir sebagai gol oleh hakim garis. Akhirnya Inggris ditekuk Jerman 4-1.

sumber : goal.com

Sepuluh Peristiwa Unik Dan Nyata Dalam Sepakbola

Terkadang ketika Anda menyaksikan pertandingan sepakbola mungkin Anda akan berujar: “Itu tidak mungkin terjadi”. Tapi inilah sepakbola. Apa yang telah terjadi maka terjadilah. Berikut peristiwa-perisitwa aneh dan nyata dalam sepakbola yang membuat Anda geleng-geleng kepala.

10. Balas Dendam Penalti Belanda

Piala Dunia 1974 seharusnya menjadi milik tim Oranje, tim yang berhasil menunjukkan permainan terbaik dan paling aktraktif. Namun, menghadapi Jerman mereka harus bertekuk lutut. Belanda berhasil unggul lebih dulu melalui sepakan penalti Johan Neeskens namun segera dibalas oleh Jerman melalui Paul Breitner juga melalui tendangan penalti. Sebelum akhirnya Gerd Mueller berhasil membawa keunggulan 2-1 di babak pertama.

Menariknya, 14 tahun kemudian di Piala Eropa 1988 babak semi-final, Belanda berhasil membalas dendam mereka kepada Jerman juga melalui Penalti. Lothar Matthaeus membuka keunggulan Jerman lewat tendangan penaltinya, namun Ronald Koeman berhasil menyamakan kedudukan juga lewat penalti, dan di menit terakhir sebelum peluit pertandingan berbunyi, Marco van Basten berhasil mencetak gol kemenangan bagi Belanda.

9. Ketangguhan Meksiko di Piala Dunia 1998

Meksiko berhasil membuktikan ketangguhan mereka dengan lolos ke babak penyisihan di Piala Dunia 1998 sebagai pemuncak grup. Di laga pembukaan mereka menghadapi Korea Selatan dan harus tertinggal 1-0 di babak pertama. Namun di babak kedua, Meksiko kembali bangkit dan menunjukkan permainan tangguh mereka hingga skor akhirnya berubah kedudukan menjadi 3-1.

Pertandingan berikutnya menghadapi Belgia, lagi-lagi Meksiko harus ketinggalan 2-0 dengan gol yang dicetak oleh Marc Wilmots, namun Alberto Garcia Aspe berhasil mencetak gol yang membuat kedudukan berakhir imbang 2-2. Sekali lagi, Meksiko berhasil terhindar dari kekalahan.

Belanda yang menjadi lawan berikut dari Meksiko berhasil menunjukkan dominasi mereka dengan unggul 2-0 meski pertandingan baru berlangsung 19 menit. Namun Meksiko urung menyerah dan melalui Hernandez, Meksiko (kembali) berhasil menyamakan kedudukan di menit terakhir pertandingan.

Lawan berat Meksiko berikutnya adalah Jerman. Ironi terjadi di pertandingan ini. Meksiko yang berhasil unggul lebih dulu 1-0 harus menerima kekalahan 2-1 setelah Jurgen Klinsmann dan Oliver Bierhoff mencetak gol di 15 menit terakhir pertandingan dan mengharuskan mereka angkat koper.

8. Kartu Merah Antonio Rattin dan David Beckham

Piala Dunia 1966, kapten Argentina Antonio Rattin harus mendapat kartu merah kontoversialnya dari wasit asal Jerman Rudolf Kreitlein setelah berdebat alot dengan sang wasit. Diperlukan waktu yang lama untuk meyakinkan Antonio Rattin agar segera meninggalkan lapangan, dan di pertandingan tersebut Argentina harus menelan kekalahan, sementara di lain pihak Inggris berhasil keluar sebagai juara Piala Dunia. 32 tahun kemudian, David Beckham harus menerima kartu merah kontroversialnya ketika menghadapi Argentina karena menekel Diego Simeone. Inggris akhirnya harus kalah dalam drama adu penalti tanpa kehadiran David Beckham.

7. Madjer, Si Penakluk Jerman

Babak penyisihan terakhir grup B di Piala Dunia 1982, Jerman Barat dan Austria bermain dengan skor memalukan 1-0 dan akhirnya harus menghadapi Aljazair untuk lolos ke babak selanjutnya. Horst Hrubesch mampu memberi keunggulan bagi Jerman di 10 menit pertandingan. Selanjutnya kedua tim berusaha untuk menciptakan gol namun tak satupun gol yang akhirnya tercipta.

Rabah Madjer kemudian membungkam Jerman dengan membalikkan skor 2-1 dalam pertandingan itu. Lima tahun kemudian, ketika membela Porto, Madjer kembali mencetak skor melalui tendangan tumit belakangnya yang sangat indah ketika menghadapi klub asal Jerman Bayern Munchen di final liga Eropa. Ironis bagi Lothar Matthaus yang membela Jerman di Piala Dunia 1982 dan Bayern Munchen 1987 ketika harus dikalahkan Madjer.

6. Senang Dan Tangis Trezeguet Melawan Italia

Momen terindah dalam karir Trezeguet adalah ketika harus menghadapi Italia di final Piala Eropa 2000. Dia berhasil melesakkan tendangan keras ke gawang Italia dan menciptakan gol penentu bagi Prancis di ajang tersebut. Enam tahun kemudian, di final Piala Dunia melawan Italia, tangis Trezeguet tak tertahankan karena justru gagal menjadi eksekutor penalti. Dan hal itu harus dibayar Trezeguet sebab Italia berhasil merengkuh gelar juara Piala Dunia yang keempat kalinya.

5. Prancis Dan Tendangan Gawang

Kita semua mengetahui, Michel Platini mencetak sembilan gol di Piala Eropa 1984, dan membuat Prancis berjaya di negerinya sendiri. Namun, golnya di final seharusnya tidak pernah terjadi seandainya Luis Araconada, kiper andalan Spanyol, tidak melakukan kesalahan fatal. Luis Araconada yang melakukan tendangan gawang secara pelan dan terbaca oleh Michel Platini harus dibayar mahal oleh Spanyol dengan kekalahan 2-0.

Dua tahun kemudian, Prancis diunggulkan akan menjuarai Piala Dunia setelah berhasil mengalahkan Brasil di babak perempat-final melalui adu penalti. Namun, ketika harus berhadapan dengan Jerman Barat, Prancis harus menelan kekalahan 2-0 setelah penjaga gawang Prancis melakukan kesalahan ketika melakukan tendangan gawang dengan pelan dan akhirnya terbaca lawan.

4. Spanyol Dan Keberpihakan Wasit

Spanyol yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 1982 sangat berharap mampu merengkuh gelar juara kali ini. Dan sepertinya wasit mencoba untuk membantu mereka. Pertandingan pertama, Spanyol harus berhadapan dengan tim kuda hitam Honduras. Dibutuhkan waktu yang lama bagi Spanyol agar dapat unggul 1-0, itupun berkat keputusan wasit asal Argentina yang menghadiahi tendangan penalti bagi Spanyol. Dan Roberto Lopez Uparte tidak menyia-nyiakan kesempatan emas itu.

Pertandingan berikutnya menghadapi Yugoslavia. Lagi-lagi wasit memberi hadiah penalti bagi Spanyol. Kali ini tendangan Lopez Ufarte gagal berbuah gol, namun hal aneh terjadi, wasit kemudian meniup peluit dan menyuruh agar tendangan penalti diulang. Karena diberi kesempatan kedua, Spanyol kemudian mengganti eksekutornya dan Juanito berhasil mencetak gol yang membawa kemenangan bagi Spanyol 2-1.

Dua puluh tahun kemudian, para pemain Spanyol tentu saja telah berubah. Meski begitu, Spanyol harus menanggung karmanya. Pemain Spanyol harus menangis karena wasit sepertinya menolong tim tuan rumah, Korea Selatan di Piala Dunia 2002 dalam babak perempat-final. Hal ini terjadi karena dua gol Ivan Helguera dan Fernando Morientes ternyata dianulir oleh wasit. Selanjutnya, Korea Selatan akhirnya keluar sebagai pemenang dalam pertandingan itu.

3. Real Madrid Dan Barcelona Saling Bungkam 5-0

Tahun 1994 di Nou Camp, Barcelona berhasil membungkam Real Madrid dengan skor telak 5-0, Romario berhasil mencetak hat trick. The Catalans akhirnya memenangkan gelar La Liga Spanyol tahun itu, dan Los Blancos hanya menempati urutan keempat.

Tahun 1995 di Santiago Bernabeu, Real Madrid kemudian membalas dendam mereka kepada Barcelona dengan skor yang sama 5-0. Ivan Zamorano mencetak hat trick. Real Madrid akhirnya memenangkan gelar La Liga tahun itu, dan seteru abadi mereka hanya mampu menempati urutan ketiga.

2. Bayern Munchen, Manchester United, Dan Pahlawan Menit Terakhir

Bayern Munchen harus kehilangan gelar juara Liga Champions 1999 di Nou Camp setelah dua gol telat yang diciptakan Manchester United dari umpan silang David Beckham. Tapi Maret ini, Bayern Munchen membalasnya. Perempat-final liga Champions, Bayern Munchen harus menjamu Manchester United dan unggul 2-1 di leg pertama. Di leg kedua, United meski menang 3-2 akhirnya harus tersisih dari ajang Liga Champions setelah gol telat Robben.

1. Geoff Hurst Gol, Frank Lampard Bukanlah Gol

Bagaimana membedakan bola yang terpantul dari mistar gawang itu masuk atau tidak? Bedanya sangat tipis. Dan itu terjadi di Piala Dunia 2010. Pertandingan apa yang tersaji ketika Inggris dan Jerman harus saling berhadapan? Pertandingan keras dengan tempo tinggi adalah jawabannya.

44 tahun lalu, kala Inggris berhadapan dengan Jerman, salah satu gol yang tercipta adalah gol pantulan dari mistar gawang. Hakim garis asal Uni Soviet Tofik Bakhramov kemudian menyahkannya sebagai gol.

Kemudian pertandingan Inggris dan Jerman kembali tersaji di babak perdelapan-final Piala Dunia 2010. Keunggulan Jerman 2-1 segera dijawab dengan permainan cepat Inggris. Hasilnya Frank Lampard berhasil melesakkan tendangan yang membentur mistar gawang dan memantul ke dalam garis gawang Jerman, namun tidak seperti 44 tahun lalu, tendangan Frank Lampard tidak dianulir sebagai gol oleh hakim garis. Akhirnya Inggris ditekuk Jerman 4-1.

sumber : goal.com
This entry was posted in :
Permainan sepak bola memang banyak sekali digemari oleh masyarakat kita di berbagai wilayah seluruh negeri ini, akan tetapi kemungkinan masih banyak pula yang belum mengetahui tentang asal mula waktu yang digunakan dalam satu kali babak permainan yaitu 45 menit.

Kenapa kok satu babak permainan sepak bola itu 45 menit ?
Kenapa tidak digenapkan saja menjadi 60 menit / 1 jam ?

Seorang pemain senior ataupun pelatih sepak bola tidak ada yang bisa memberikan penjelasan mengenai 45 menit ini. Seorang pemerhati sepak bola yang bernama Hendry kemudian memberikan penjelasan singkat mengenai hal itu.

"Begini, dalam permainan sepak bola ada 2 klub, masing-masing memiliki pemain 11 sehingga semua pemain berjumlah 22 pemain. Dari total 22 pemain, setiap pemainnya memiliki 2 bola sehingga total menjadi 44. Dan di tengah lapangan sepak bola ada 1 bola sehingga totalnya menjadi 45. 1 bola mewakili 1 menit sehingga ketemu 45 menit...", jelas Hendry.

"Kalau perpanjangan waktu 2 menit itu dari mana asalnya ?" tanya salah satu orang yang ada di situ."Ow... itu berasal dari jumlah bolanya si wasit tuh!!!", jawab Hendry

Asal Mula 45 Menit Dalam Sepak Bola

Permainan sepak bola memang banyak sekali digemari oleh masyarakat kita di berbagai wilayah seluruh negeri ini, akan tetapi kemungkinan masih banyak pula yang belum mengetahui tentang asal mula waktu yang digunakan dalam satu kali babak permainan yaitu 45 menit.

Kenapa kok satu babak permainan sepak bola itu 45 menit ?
Kenapa tidak digenapkan saja menjadi 60 menit / 1 jam ?

Seorang pemain senior ataupun pelatih sepak bola tidak ada yang bisa memberikan penjelasan mengenai 45 menit ini. Seorang pemerhati sepak bola yang bernama Hendry kemudian memberikan penjelasan singkat mengenai hal itu.

"Begini, dalam permainan sepak bola ada 2 klub, masing-masing memiliki pemain 11 sehingga semua pemain berjumlah 22 pemain. Dari total 22 pemain, setiap pemainnya memiliki 2 bola sehingga total menjadi 44. Dan di tengah lapangan sepak bola ada 1 bola sehingga totalnya menjadi 45. 1 bola mewakili 1 menit sehingga ketemu 45 menit...", jelas Hendry.

"Kalau perpanjangan waktu 2 menit itu dari mana asalnya ?" tanya salah satu orang yang ada di situ."Ow... itu berasal dari jumlah bolanya si wasit tuh!!!", jawab Hendry
This entry was posted in :
"Italians can never beat you, but you can lose against them."

Johan Cruyff, teladan Barcelona itu, memang dikenal memiliki bahasa tersendiri. Komentar-komentar yang diberikannya terkadang menyalahi tata bahasa standar. Ada nilai filosofis tersendiri. Di sisi lain, bisa pula menjadi sebuah teka-teki.

Salah satu filosofi Cruyffian yang terkenal itu sudah saya kutip pada kalimat pembuka tulisan ini. Tim-tim Italia tak bisa mengalahkan Anda, tapi Anda bisa menderita kekalahan dari mereka.

Sekali lagi, filosofi itu terbukti di Camp Nou malam tadi. Strategi Jose Mourinho, entah dipuji entah dicaci, berhasil meredam agresivitas Barcelona dan membawa Inter Milan ke final Liga Champions di Santiago Bernabeu, 22 Mei mendatang.

Mourinho seorang yang pragmatis. Sangat pragmatis. Dia tidak sekadar menjadi pelatih yang mengedepankan hasil, sebagaimana adagium yang lekat dengan persepakbolaan Italia dari waktu ke waktu. Mourinho adalah pelatih yang cerdas dalam penerapan strategi yang tepat.

Untuk melawan Barcelona, Mourinho membikin dua lajur pemain sekira 20 meter dari gawang Julio Cesar. Pemain Inter tak membiarkan Barcelona memainkan umpan-umpan diagonal yang membongkar lini pertahanan mereka. Para pemain Barcelona terlihat lebih sering memberikan umpan-umpan mendatar dari sisi ke sisi.

Musim lalu, Guus Hiddink, yang juga pragmatis itu, hampir sukses mempecundangi Barcelona dengan cara yang mirip. Namun, Mourinho berhasil menyempurnakannya karena berhasil mengantungi kemenangan 3-1 pada laga pertama. Kemenangan tersebut tercipta berkat kelihaian strategi Mourinho membelah pertahanan Barcelona lewat bola-bola panjang serta kecepatan Diego Milito atau Samuel Eto'o.

Pada laga kedua, Inter memang nyaris tak pernah melancarkan serangan balik sehingga mungkin mengacaukan selera menonton Anda. Tapi, harus diakui terbukti efektif memandulkan ancaman Barcelona.

Sebagai bentuk perayaannya, Mourinho mengacungkan tangan tinggi-tinggi di depan pendukung tuan rumah. Victor Valdes merasa terganggu dan meminta Mourinho tidak memprovokasi publik Camp Nou. Anda boleh bilang Mourinho arogan, tapi saya rasa itu hanya ungkapan kebahagiaan seorang pelatih setelah timnya lolos ke final turnamen penting.

Saya juga yakin, di dalam lubuk hatinya, Mourinho takkan melupakan Camp Nou.

Waktu itu, pertengahan 1997. Josep Lluis Nunez pecah kongsi dengan Johan Cruyff. Diam-diam, ditemani sekretaris teknik Joan Gaspart, sang presiden terbang ke London menemui Sir Bobby Robson.

Hubungan direksi Barcelona dengan almarhum Sir Bobby memang sudah seperti kerabat dekat. Sudah lama Nunez ingin menjadikan Sir Bobby sebagai pelatih di Camp Nou. Pendekatan pertama pada pertengahan 1980-an gagal karena Sir Bobby tak mau meninggalkan timnas Inggris. Sir Bobby ganti menyarankan agar Barcelona meminang Terry Venables. Saran itu dituruti.

Kini, setelah menangani Benfica, Sir Bobby menganggur. Permintaan Nunez untuk menjadikan Sir Bobby sebagai pengganti Cruyff diiyakan. Keesokan harinya, di Camp Nou, Cruyff tiba di kantor untuk bersiap menghadapi laga akhir pekan. Saat membaca suratkabar, Cruyff terkesiap karena diberitakan Nunez sudah menunjuk Sir Bobby sebagai pelatih musim berikutnya.

Amarah Cruyff bukan kepalang. Untuk figur bereputasi seperti dirinya, pemecatan melalui media sungguh keterlaluan. Asisten pelatih Charly Rexach berupaya menenangkannya, tapi sia-sia. Cruyff melabrak Gaspart dan hubungan keduanya yang sudah dingin kian buruk saja. Cruyff dipersilakan meninggalkan Camp Nou saat itu juga.

Berakhir sudah rezim sepakbola indah Cruyff yang ditandai dengan The Dream Team pada awal 1990-an. Terbukti, hegemoni dan nafsu kekuasaan Nunez sulit terbantahkan.

Sir Bobby ogah menuruti arus politik di Barcelona, meski pada akhirnya turut menjadi korban kebijakan Nunez. Salah satu keputusan Sir Bobby saat itu adalah mengajak seorang pria Portugal berperawakan sedang, rambut ikal, dan berwajah dingin. Namanya Jose Mourinho.

Sir Bobby terkesan dengan kepiawaian Mourinho berbicara dalam banyak bahasa. Karena Sir Bobby tak mau belajar bahasa Spanyol maupun Katalan, Mourinho dijadikannya sebagai staf penerjemah. Ada kesan lain yang ditangkap Sir Bobby dari Mourinho, yaitu kemampuannya menganalisa pertandingan. Penasaran, Sir Bobby mengirim Mourinho untuk melakukan riset kecil-kecilan tentang calon lawan Barcelona.

Hasilnya, Sir Bobby kian terkesan. Mourinho kembali dengan berkas-berkas data yang komprehensif dan tajam. Hati kecil Sir Bobby bicara, si Jose ini akan menjadi sosok pelatih yang hebat.

Louis van Gaal & Jose MourinhoSetahun berselang, Nunez mengakhiri rezim kepelatihan Sir Bobby. Berbeda dengan caranya menendang Cruyff, kini Nunez bersikap lebih diplomatis. Sir Bobby dimintanya "naik posisi" sebagai direktur perekrutan klub. Tentu saja, itu taktik Nunez memecat Sir Bobby secara halus karena dia sudah mendapatkan Louis van Gaal. Tak mau ambil pusing dan memang dasarnya seorang yang berjiwa positif, Sir Bobby menerima jabatan barunya dengan lapang dada.

Van Gaal datang dengan reputasi sebagai pelatih yang sukses membawa Ajax Amsterdam menjuarai Liga Champions 1995. Metodologi Van Gaal, meski sedikit pragmatis dan ditentang kalangan konservatif sepakbola Belanda, dipuji seantero Eropa karena Ajax tampil mengesankan dan tak terkalahkan sebelum merebut gelar juara.

Saat tiba di Camp Nou, Sir Bobby meminta Van Gaal meluluskan satu hal. Pertahankan Mourinho dan jadikan dia staf pelatih. Saran itu didengar Van Gaal dan jadilah Mourinho asistennya di Barcelona. Mourinho bahkan dipercaya menangani Barcelona B dan menjalin hubungan akrab dengan para pemain, di antaranya Pep Guardiola.

Kiprah Van Gaal bersama Barcelona penuh warna. Meski sukses merebut gelar juara Primera Liga dua musim beruntun, Barcelona selalu gagal di Eropa. Permainan Barcelona kerap dikritik karena memiliki pertahanan setipis karton. Meski sempat kembali menangani Barcelona, Van Gaal tak terlalu ingin dikenang publik Camp Nou. Musim panas 2000, Van Gaal menyudahi kerjasama dengan Barcelona dan menggantikan Frank Rijkaard sebagai pelatih timnas Belanda.

Mourinho memilih caranya sendiri. Dia kembali ke Portugal dan menangani klub Benfica sebelum pindah lagi ke Uniao de Leiria. Pada 2002, Mourinho dipercaya menangani FC Porto. Dua tahun berselang, barulah nama Mourinho dikenal luas Eropa ketika membawa Porto menyisihkan Manchester United di Liga Champions. Di lapangan Old Trafford, Mourinho merayakan gol Costinha yang meloloskan Porto dengan penuh luapan emosi. Di depan empunya stadion. Di depan hidung Sir Alex Ferguson yang puritan itu.

Setahun berselang, Mourinho datang juga menantang Ferguson di Liga Primer Inggris ketika juragan minyak Rusia Roman Abramovich meminta Mourinho menangani klub yang baru dimilikinya, Chelsea.

Di belahan bumi yang lain, sekira 400 kilometer dari London, tepatnya di Alkmaar, sebuah kota berpenduduk 90 ribu jiwa lebih sedikit, Van Gaal menerima tawaran Dick Scheringa untuk menangani AZ.

Mourinho mampu membawa Chelsea meraih gelar juara Liga Primer dua musim beruntun, tapi gagal di Eropa. Bertikai dengan Abramovich, pada akhirnya Mourinho angkat kaki Oktober 2007.

Tak lama menganggur, Mourinho dilamar Massimo Moratti untuk menangani Inter Milan. Dasar bertangan emas, Mourinho kembali sukses bersama Inter. Tapi, tetap saja. Inter, sama seperti Chelsea, haus gelar Eropa.

Harapan Scheringa AZ dapat tertular sukses Van Gaal, yang dikenal gemar membawa papan catatan ke pinggir lapangan itu, terkabul. Van Gaal membawa AZ merusak dominasi De Grote Drie dengan menjuarai Eredivisie musim 2008/09.

Dasar seorang yang selalu tertantang sukses, Van Gaal menyanggupi tawaran menangani Bayern Muenchen musim berikutnya. Sungguh menarik, pelatih Belanda melatih klub Jerman...

Mungkin sudah digariskan suratan tangan, dua pria yang dulu sebangku di Camp Nou itu akan berseberangan di Santiago Bernabeu. Dua pria lulusan Barcelona yang berseberangan jalan dengan "Cruyffisme" karena menyisipkan prinsip pragmatisme dalam sepakbola mereka.

Pada musim pertamanya, Van Gaal menjawab segala kritik dengan mengantar Bayern ke final Liga Champions setelah melewati hadangan Fiorentina, Manchester United, dan Olympique Lyon. Lawan Van Gaal di final adalah sang bekas asisten, Jose Mourinho, yang berhasil menjawab nostalgia dengan mengalahkan Barcelona asuhan Pep Guardiola di babak semi-final.

Bukan final Eropa pertama buat mereka. Van Gaal juara 1995 dan tampil lagi di final musim berikutnya bersama Ajax. Mourinho, out of the blue, juara 2004 bersama Porto.

Di finalnya, Van Gaal memprotes gasakan pemain AC Milan di final 1995 dengan memeragakan terjangan si pemain di depan asisten wasit di pinggir lapangan stadion Ernst Happel, Wina.

Sementara, di finalnya, dengan memasang wajah cemberut Mourinho langsung menghilang setelah dikalungi medali juara tanpa mengacuhkan selebrasi juara timnya di final 2004, di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen.

Mana dari adegan ini yang akan terulang di Santiago Bernabeu bulan depan?

sumber : goal.com

Dua Pria Sebangku Itu Kini Berseberangan

"Italians can never beat you, but you can lose against them."

Johan Cruyff, teladan Barcelona itu, memang dikenal memiliki bahasa tersendiri. Komentar-komentar yang diberikannya terkadang menyalahi tata bahasa standar. Ada nilai filosofis tersendiri. Di sisi lain, bisa pula menjadi sebuah teka-teki.

Salah satu filosofi Cruyffian yang terkenal itu sudah saya kutip pada kalimat pembuka tulisan ini. Tim-tim Italia tak bisa mengalahkan Anda, tapi Anda bisa menderita kekalahan dari mereka.

Sekali lagi, filosofi itu terbukti di Camp Nou malam tadi. Strategi Jose Mourinho, entah dipuji entah dicaci, berhasil meredam agresivitas Barcelona dan membawa Inter Milan ke final Liga Champions di Santiago Bernabeu, 22 Mei mendatang.

Mourinho seorang yang pragmatis. Sangat pragmatis. Dia tidak sekadar menjadi pelatih yang mengedepankan hasil, sebagaimana adagium yang lekat dengan persepakbolaan Italia dari waktu ke waktu. Mourinho adalah pelatih yang cerdas dalam penerapan strategi yang tepat.

Untuk melawan Barcelona, Mourinho membikin dua lajur pemain sekira 20 meter dari gawang Julio Cesar. Pemain Inter tak membiarkan Barcelona memainkan umpan-umpan diagonal yang membongkar lini pertahanan mereka. Para pemain Barcelona terlihat lebih sering memberikan umpan-umpan mendatar dari sisi ke sisi.

Musim lalu, Guus Hiddink, yang juga pragmatis itu, hampir sukses mempecundangi Barcelona dengan cara yang mirip. Namun, Mourinho berhasil menyempurnakannya karena berhasil mengantungi kemenangan 3-1 pada laga pertama. Kemenangan tersebut tercipta berkat kelihaian strategi Mourinho membelah pertahanan Barcelona lewat bola-bola panjang serta kecepatan Diego Milito atau Samuel Eto'o.

Pada laga kedua, Inter memang nyaris tak pernah melancarkan serangan balik sehingga mungkin mengacaukan selera menonton Anda. Tapi, harus diakui terbukti efektif memandulkan ancaman Barcelona.

Sebagai bentuk perayaannya, Mourinho mengacungkan tangan tinggi-tinggi di depan pendukung tuan rumah. Victor Valdes merasa terganggu dan meminta Mourinho tidak memprovokasi publik Camp Nou. Anda boleh bilang Mourinho arogan, tapi saya rasa itu hanya ungkapan kebahagiaan seorang pelatih setelah timnya lolos ke final turnamen penting.

Saya juga yakin, di dalam lubuk hatinya, Mourinho takkan melupakan Camp Nou.

Waktu itu, pertengahan 1997. Josep Lluis Nunez pecah kongsi dengan Johan Cruyff. Diam-diam, ditemani sekretaris teknik Joan Gaspart, sang presiden terbang ke London menemui Sir Bobby Robson.

Hubungan direksi Barcelona dengan almarhum Sir Bobby memang sudah seperti kerabat dekat. Sudah lama Nunez ingin menjadikan Sir Bobby sebagai pelatih di Camp Nou. Pendekatan pertama pada pertengahan 1980-an gagal karena Sir Bobby tak mau meninggalkan timnas Inggris. Sir Bobby ganti menyarankan agar Barcelona meminang Terry Venables. Saran itu dituruti.

Kini, setelah menangani Benfica, Sir Bobby menganggur. Permintaan Nunez untuk menjadikan Sir Bobby sebagai pengganti Cruyff diiyakan. Keesokan harinya, di Camp Nou, Cruyff tiba di kantor untuk bersiap menghadapi laga akhir pekan. Saat membaca suratkabar, Cruyff terkesiap karena diberitakan Nunez sudah menunjuk Sir Bobby sebagai pelatih musim berikutnya.

Amarah Cruyff bukan kepalang. Untuk figur bereputasi seperti dirinya, pemecatan melalui media sungguh keterlaluan. Asisten pelatih Charly Rexach berupaya menenangkannya, tapi sia-sia. Cruyff melabrak Gaspart dan hubungan keduanya yang sudah dingin kian buruk saja. Cruyff dipersilakan meninggalkan Camp Nou saat itu juga.

Berakhir sudah rezim sepakbola indah Cruyff yang ditandai dengan The Dream Team pada awal 1990-an. Terbukti, hegemoni dan nafsu kekuasaan Nunez sulit terbantahkan.

Sir Bobby ogah menuruti arus politik di Barcelona, meski pada akhirnya turut menjadi korban kebijakan Nunez. Salah satu keputusan Sir Bobby saat itu adalah mengajak seorang pria Portugal berperawakan sedang, rambut ikal, dan berwajah dingin. Namanya Jose Mourinho.

Sir Bobby terkesan dengan kepiawaian Mourinho berbicara dalam banyak bahasa. Karena Sir Bobby tak mau belajar bahasa Spanyol maupun Katalan, Mourinho dijadikannya sebagai staf penerjemah. Ada kesan lain yang ditangkap Sir Bobby dari Mourinho, yaitu kemampuannya menganalisa pertandingan. Penasaran, Sir Bobby mengirim Mourinho untuk melakukan riset kecil-kecilan tentang calon lawan Barcelona.

Hasilnya, Sir Bobby kian terkesan. Mourinho kembali dengan berkas-berkas data yang komprehensif dan tajam. Hati kecil Sir Bobby bicara, si Jose ini akan menjadi sosok pelatih yang hebat.

Louis van Gaal & Jose MourinhoSetahun berselang, Nunez mengakhiri rezim kepelatihan Sir Bobby. Berbeda dengan caranya menendang Cruyff, kini Nunez bersikap lebih diplomatis. Sir Bobby dimintanya "naik posisi" sebagai direktur perekrutan klub. Tentu saja, itu taktik Nunez memecat Sir Bobby secara halus karena dia sudah mendapatkan Louis van Gaal. Tak mau ambil pusing dan memang dasarnya seorang yang berjiwa positif, Sir Bobby menerima jabatan barunya dengan lapang dada.

Van Gaal datang dengan reputasi sebagai pelatih yang sukses membawa Ajax Amsterdam menjuarai Liga Champions 1995. Metodologi Van Gaal, meski sedikit pragmatis dan ditentang kalangan konservatif sepakbola Belanda, dipuji seantero Eropa karena Ajax tampil mengesankan dan tak terkalahkan sebelum merebut gelar juara.

Saat tiba di Camp Nou, Sir Bobby meminta Van Gaal meluluskan satu hal. Pertahankan Mourinho dan jadikan dia staf pelatih. Saran itu didengar Van Gaal dan jadilah Mourinho asistennya di Barcelona. Mourinho bahkan dipercaya menangani Barcelona B dan menjalin hubungan akrab dengan para pemain, di antaranya Pep Guardiola.

Kiprah Van Gaal bersama Barcelona penuh warna. Meski sukses merebut gelar juara Primera Liga dua musim beruntun, Barcelona selalu gagal di Eropa. Permainan Barcelona kerap dikritik karena memiliki pertahanan setipis karton. Meski sempat kembali menangani Barcelona, Van Gaal tak terlalu ingin dikenang publik Camp Nou. Musim panas 2000, Van Gaal menyudahi kerjasama dengan Barcelona dan menggantikan Frank Rijkaard sebagai pelatih timnas Belanda.

Mourinho memilih caranya sendiri. Dia kembali ke Portugal dan menangani klub Benfica sebelum pindah lagi ke Uniao de Leiria. Pada 2002, Mourinho dipercaya menangani FC Porto. Dua tahun berselang, barulah nama Mourinho dikenal luas Eropa ketika membawa Porto menyisihkan Manchester United di Liga Champions. Di lapangan Old Trafford, Mourinho merayakan gol Costinha yang meloloskan Porto dengan penuh luapan emosi. Di depan empunya stadion. Di depan hidung Sir Alex Ferguson yang puritan itu.

Setahun berselang, Mourinho datang juga menantang Ferguson di Liga Primer Inggris ketika juragan minyak Rusia Roman Abramovich meminta Mourinho menangani klub yang baru dimilikinya, Chelsea.

Di belahan bumi yang lain, sekira 400 kilometer dari London, tepatnya di Alkmaar, sebuah kota berpenduduk 90 ribu jiwa lebih sedikit, Van Gaal menerima tawaran Dick Scheringa untuk menangani AZ.

Mourinho mampu membawa Chelsea meraih gelar juara Liga Primer dua musim beruntun, tapi gagal di Eropa. Bertikai dengan Abramovich, pada akhirnya Mourinho angkat kaki Oktober 2007.

Tak lama menganggur, Mourinho dilamar Massimo Moratti untuk menangani Inter Milan. Dasar bertangan emas, Mourinho kembali sukses bersama Inter. Tapi, tetap saja. Inter, sama seperti Chelsea, haus gelar Eropa.

Harapan Scheringa AZ dapat tertular sukses Van Gaal, yang dikenal gemar membawa papan catatan ke pinggir lapangan itu, terkabul. Van Gaal membawa AZ merusak dominasi De Grote Drie dengan menjuarai Eredivisie musim 2008/09.

Dasar seorang yang selalu tertantang sukses, Van Gaal menyanggupi tawaran menangani Bayern Muenchen musim berikutnya. Sungguh menarik, pelatih Belanda melatih klub Jerman...

Mungkin sudah digariskan suratan tangan, dua pria yang dulu sebangku di Camp Nou itu akan berseberangan di Santiago Bernabeu. Dua pria lulusan Barcelona yang berseberangan jalan dengan "Cruyffisme" karena menyisipkan prinsip pragmatisme dalam sepakbola mereka.

Pada musim pertamanya, Van Gaal menjawab segala kritik dengan mengantar Bayern ke final Liga Champions setelah melewati hadangan Fiorentina, Manchester United, dan Olympique Lyon. Lawan Van Gaal di final adalah sang bekas asisten, Jose Mourinho, yang berhasil menjawab nostalgia dengan mengalahkan Barcelona asuhan Pep Guardiola di babak semi-final.

Bukan final Eropa pertama buat mereka. Van Gaal juara 1995 dan tampil lagi di final musim berikutnya bersama Ajax. Mourinho, out of the blue, juara 2004 bersama Porto.

Di finalnya, Van Gaal memprotes gasakan pemain AC Milan di final 1995 dengan memeragakan terjangan si pemain di depan asisten wasit di pinggir lapangan stadion Ernst Happel, Wina.

Sementara, di finalnya, dengan memasang wajah cemberut Mourinho langsung menghilang setelah dikalungi medali juara tanpa mengacuhkan selebrasi juara timnya di final 2004, di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen.

Mana dari adegan ini yang akan terulang di Santiago Bernabeu bulan depan?

sumber : goal.com
This entry was posted in :
Dinding stadion Kemal Ataturk seperti setipis kertas. Dari kamar ganti Liverpool, sorak sorai pemain AC Milan di ruangan yang berbeda begitu jelas terdengar. Semua pemain Liverpool tertunduk lesu. Tak ada yang berani menegakkan kepala. Pada malam final Liga Champions 2004/05 itu, Milan memberikan pukulan telak kepada Liverpool. Milan mampu unggul 3-0 saat jeda. Bek veteran Paolo Maldini membuka keunggulan pada menit pertama pertandingan. Sebelum turun minum, Hernan Crespo menambahnya dengan dua gol. Awal yang sempurna.

Tak mau disetir kemurungan, Rafael Benitez menghimpun nafas dan berdiri di tengah para pemainnya. Sang manajer sadar, dia hanya punya waktu 15 menit untuk mengembalikan kepercayaan diri tim. Ketika berjalan dari bangku cadangan menuju ruang ganti, benak Benitez dipusingkan mencari-cari kalimat dalam bahasa Inggris yang tepat untuk "menghidupkan" para pemainnya. Kalimat yang kemudian meluncur dari mulutnya sederhana saja.

"Jangan tundukkan kepala kalian. Kita Liverpool. Kalian bermain untuk Liverpool. Jangan lupakan itu. Kalian harus tetap menegakkan kepala kalian untuk suporter. Kalian harus melakukkannya untuk mereka", serunya.

"Kalian tak pantas menyebut kalian pemain Liverpool kalau kepala kalian tertunduk. Kalau kita menciptakan beberapa peluang, kita berpeluang bangkit dalam pertandingan ini. Percaya lah kalian mampu melakukannya. Berikan kesempatan buat kalian sendiri untuk keluar sebagai pahlawan."

Sebelum tim keluar kamar ganti, Rafa menyusun skema formasi baru di papan tulis. Untuk menghambat Kaka, Rafa meminta Dietmar Hamann bersiap tampil menggantikan Djimi Traore. Namun, ketika diberitahu Steve Finnan mengalami cedera, Benitez memanggil kembali Traore yang sudah mencopot sepatu dan berjalan ke kamar mandi. Keputusan terakhir, Finnan keluar, Hamann masuk.

Rafa sadar, tak ada lagi ruginya mengorbankan seorang pemain bertahan. Liverpool bermain dengan tiga pemain belakang dan kapten Steven Gerrard didorong lebih ke depan. Liverpool memang harus bangkit, sekarang atau tidak sama sekali.

Inilah lima belas menit yang menentukan. Lima belas menit yang mengubah segalanya. Babak kedua menjadi milik Liverpool. Sembilan menit berjalan, Liverpool menyulut sumbu ledak stadion. Dalam rentang enam menit berikutnya, Liverpool ganti mengendalikan situasi. Steven Gerrard memberikan gol inspirasional lewat sundulan kepala menyongsong umpan John Arne Riise. Tak lama berselang, tendangan keras jarak jauh Vladimir Smicer tak dapat ditahan Dida. Belum lagi Milan menata diri, pada menit ke-60, Gerrard dijatuhkan di kotak penalti oleh Gennaro Gattuso. Penalti! Awalnya, eksekusi Xabi Alonso sempat ditahan Dida, tapi bola muntah langsung disambar Alonso.

Cerita belum selesai. Kedudukan 3-3 bertahan hingga 90 menit. Pertandingan diperpanjang hingga 30 menit, tapi tetap tak bisa menentukan pemenang. Juara Liga Champions musim itu pun harus diselesaikan melalui babak adu penalti.

Sebelum "babak perjudian" itu dimulai, Jamie Carragher datang menghampiri kiper Jerzy Dudek. Carra menyarankan Dudek agar melakukan "sesuatu" untuk mengacaukan konsentrasi pemain Milan. Dudek langsung teringat rekaman video yang pernah disaksikannya. Kaki spaghetti! Saat adu penalti final Piala Champions 1984 melawan AS Roma, pendahulu Dudek, Bruce Grobbelaar, memelintir-melintir kakinya. Entah memang berpengaruh atau tidak, Grobbelaar berhasil membawa Liverpool menang dan merebut Piala Champions.

Trik yang sama dipakai Dudek ketika Andriy Shevchenko bertugas sebagai eksekutor terakhir Milan. Terbukti, trik kuno itu berhasil. Eksekusi Sheva mengarah ke tengah gawang dan dengan sebelah tangan, Dudek menahannya. Liverpool pun merajai Eropa! Jerih payah fans Liverpool yang terus menggemuruhkan dukungan untuk klub kesayangan mereka terbayar sudah!

Mukjizat di Istanbul ini kemudian diabadikan dalam film Fifteen Minutes That Shook The World. Betapa tidak, final Liga Champions musim itu sangat dramatis dan membuktikan segalanya mungkin terjadi di lapangan sepakbola.

Pascafinal Istanbul, hidup tak lagi sama. Tapi, hidup juga berjalan terus. Satu per satu figur pemain heroik, seperti Harry Kewell, Milan Baros, Djibril Cisse, Luis Garcia, Dudek, dan Smicer meninggalkan Anfield dan melanjutkan karir di klub baru.

Sebagian tetap tinggal, terutama Gerrard. Sang kapten sempat disebut-sebut akan hijrah ke Chelsea musim panas 2005 itu. Tapi, Istanbul mengubah segalanya.

"Bagaimana mungkin saya pindah setelah mengalami final seperti ini?" ujar Gerrard.

Arak-arakan bus dengan atap terbuka dan kerumunan satu juta orang, 300 ribu di antaranya memadati St George's Hall, suatu hari di Mei 2005, pasti takkan pernah dilupakan Liverpudlian sepanjang masa.

sumber : goal.com

Kalimat Motivasi Rafael Benitez Saat Final UCL 2005

Dinding stadion Kemal Ataturk seperti setipis kertas. Dari kamar ganti Liverpool, sorak sorai pemain AC Milan di ruangan yang berbeda begitu jelas terdengar. Semua pemain Liverpool tertunduk lesu. Tak ada yang berani menegakkan kepala. Pada malam final Liga Champions 2004/05 itu, Milan memberikan pukulan telak kepada Liverpool. Milan mampu unggul 3-0 saat jeda. Bek veteran Paolo Maldini membuka keunggulan pada menit pertama pertandingan. Sebelum turun minum, Hernan Crespo menambahnya dengan dua gol. Awal yang sempurna.

Tak mau disetir kemurungan, Rafael Benitez menghimpun nafas dan berdiri di tengah para pemainnya. Sang manajer sadar, dia hanya punya waktu 15 menit untuk mengembalikan kepercayaan diri tim. Ketika berjalan dari bangku cadangan menuju ruang ganti, benak Benitez dipusingkan mencari-cari kalimat dalam bahasa Inggris yang tepat untuk "menghidupkan" para pemainnya. Kalimat yang kemudian meluncur dari mulutnya sederhana saja.

"Jangan tundukkan kepala kalian. Kita Liverpool. Kalian bermain untuk Liverpool. Jangan lupakan itu. Kalian harus tetap menegakkan kepala kalian untuk suporter. Kalian harus melakukkannya untuk mereka", serunya.

"Kalian tak pantas menyebut kalian pemain Liverpool kalau kepala kalian tertunduk. Kalau kita menciptakan beberapa peluang, kita berpeluang bangkit dalam pertandingan ini. Percaya lah kalian mampu melakukannya. Berikan kesempatan buat kalian sendiri untuk keluar sebagai pahlawan."

Sebelum tim keluar kamar ganti, Rafa menyusun skema formasi baru di papan tulis. Untuk menghambat Kaka, Rafa meminta Dietmar Hamann bersiap tampil menggantikan Djimi Traore. Namun, ketika diberitahu Steve Finnan mengalami cedera, Benitez memanggil kembali Traore yang sudah mencopot sepatu dan berjalan ke kamar mandi. Keputusan terakhir, Finnan keluar, Hamann masuk.

Rafa sadar, tak ada lagi ruginya mengorbankan seorang pemain bertahan. Liverpool bermain dengan tiga pemain belakang dan kapten Steven Gerrard didorong lebih ke depan. Liverpool memang harus bangkit, sekarang atau tidak sama sekali.

Inilah lima belas menit yang menentukan. Lima belas menit yang mengubah segalanya. Babak kedua menjadi milik Liverpool. Sembilan menit berjalan, Liverpool menyulut sumbu ledak stadion. Dalam rentang enam menit berikutnya, Liverpool ganti mengendalikan situasi. Steven Gerrard memberikan gol inspirasional lewat sundulan kepala menyongsong umpan John Arne Riise. Tak lama berselang, tendangan keras jarak jauh Vladimir Smicer tak dapat ditahan Dida. Belum lagi Milan menata diri, pada menit ke-60, Gerrard dijatuhkan di kotak penalti oleh Gennaro Gattuso. Penalti! Awalnya, eksekusi Xabi Alonso sempat ditahan Dida, tapi bola muntah langsung disambar Alonso.

Cerita belum selesai. Kedudukan 3-3 bertahan hingga 90 menit. Pertandingan diperpanjang hingga 30 menit, tapi tetap tak bisa menentukan pemenang. Juara Liga Champions musim itu pun harus diselesaikan melalui babak adu penalti.

Sebelum "babak perjudian" itu dimulai, Jamie Carragher datang menghampiri kiper Jerzy Dudek. Carra menyarankan Dudek agar melakukan "sesuatu" untuk mengacaukan konsentrasi pemain Milan. Dudek langsung teringat rekaman video yang pernah disaksikannya. Kaki spaghetti! Saat adu penalti final Piala Champions 1984 melawan AS Roma, pendahulu Dudek, Bruce Grobbelaar, memelintir-melintir kakinya. Entah memang berpengaruh atau tidak, Grobbelaar berhasil membawa Liverpool menang dan merebut Piala Champions.

Trik yang sama dipakai Dudek ketika Andriy Shevchenko bertugas sebagai eksekutor terakhir Milan. Terbukti, trik kuno itu berhasil. Eksekusi Sheva mengarah ke tengah gawang dan dengan sebelah tangan, Dudek menahannya. Liverpool pun merajai Eropa! Jerih payah fans Liverpool yang terus menggemuruhkan dukungan untuk klub kesayangan mereka terbayar sudah!

Mukjizat di Istanbul ini kemudian diabadikan dalam film Fifteen Minutes That Shook The World. Betapa tidak, final Liga Champions musim itu sangat dramatis dan membuktikan segalanya mungkin terjadi di lapangan sepakbola.

Pascafinal Istanbul, hidup tak lagi sama. Tapi, hidup juga berjalan terus. Satu per satu figur pemain heroik, seperti Harry Kewell, Milan Baros, Djibril Cisse, Luis Garcia, Dudek, dan Smicer meninggalkan Anfield dan melanjutkan karir di klub baru.

Sebagian tetap tinggal, terutama Gerrard. Sang kapten sempat disebut-sebut akan hijrah ke Chelsea musim panas 2005 itu. Tapi, Istanbul mengubah segalanya.

"Bagaimana mungkin saya pindah setelah mengalami final seperti ini?" ujar Gerrard.

Arak-arakan bus dengan atap terbuka dan kerumunan satu juta orang, 300 ribu di antaranya memadati St George's Hall, suatu hari di Mei 2005, pasti takkan pernah dilupakan Liverpudlian sepanjang masa.

sumber : goal.com
This entry was posted in :
MANCHESTER - Manchester United mendapat tambahan amunisi baru di musim depan. Dia adalah bintang muda Meksiko Javier Hernandez yang kini bermain di klub Meksiko, Chivas de Guadalajara.

Kubu United dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan kubu Chivas terkait kepindahan Hernandez ke Old Trafford. Pihak Setan Merah bahkan menginformasikan bahwa Hernandez telah berhasil melewati tes medis, awal pekan ini.

Striker berjuluk 'Chicharito' ini akan resmi menjadi pemain kedua United setelah Chris Smalling (Fulham), terhitung mulai 1 Juli 2010. Namun, sebelum bisa mengawali karirnya sebagai pemain United pertama asal Meksiko, bomber 21 tahun ini harus terlebih dulu mendapatkan ijin kerja dari pemerintah Inggris.

Pelatih United Sir Alex Ferguson sendiri menyambut baik keberhasilan manajemen klub memboyong Hernandez yang juga merupakan punggawa Timnas Meksiko.

“Kami senang, berhasil mencapai kesepakatan dengan Chivas untuk bisa merekrut striker muda menjanjikan yang telah menunjukkan kebolehannya baik di klub maupun timnas,” ujar Fergie di situs resmi klub seperti dikutip Sky Sport, Jumat (9/4/2010).

“Dia (Hernandez) merupakan tambahan amunisi yang bagus buat skuad kami. Kami tak sabar untuk menyambut pemain asal Meksiko pertama yang kami miliki di musim panas nanti,” tambahnya.

Diketahui, sepanjang musim ini Hernandez memang diketahui sukses menunjukkan performa gemilang. Bomber 1 Juni 1988 ini telah mendulang 21 gol dari 28 gol 68 permainan bersama Chivas. Sementara di Timnas Meksiko, Hernandez telah mengoleksi empat yang ditorehkannya di laga persahabatan.

Sebagai bagian dari transfer Hernandez yang masih dirahasiakan, kubu United kabarnya bakal menyambangi Meksiko setelah musim berakhir. United kabarnya mendapat kehormatan untuk menjajal stadion baru Stadion baru Chivas.

“Kami sangat antusias menyambut pertandingan pertama kami di Meksiko untuk membuka Stadion baru Chivas, Juli mendatang,” tandas pelatih 68 tahun ini. (acf)

Sekilas tentang Javier Hernandez :

Dari mana asalnya?
Hernandez sebelumnya merupakan striker Chivas de Guadalajara di Meksiko Divisi Primera. Chivas adalah tim yang paling sukses dalam sejarah Meksiko dengan 11 gelar. Setelah berada di klub sejak usia sembilan tahun, Javier mencetak gol dalam waktu lima menit di debut pertama bersama timnya, dalam kemenangan 4-0 atas Necaxa tahun 2006, dan membantu timnya memenangkan gelar juara musim itu.

Apa rekor yang diciptakan?
Cukup mengesankan. Dia mencetak 21 gol dalam 28 penampilan untuk Chivas tahun ini dan telah bermain empat kali dalam banyak pertandingan untuk Meksiko. Dia bukan striker terbesar di dunia, tapi ia cepat dan pasti tahu cara mencetak gol.

Dari mana julukannya berasal?
Javier yang umum dikenal di tanah kelahirannya sebagai 'Chicharito',yang berarti kacang kecil, mengacu pada matanya yang berwarna hijau. Ia menerima julukan sebagai putra atau anak dari Chicharo Hernandez salah satu legenda chivas, yang merupakan seorang striker top Meksiko yang bermain di Piala Dunia 1986.

Kapan kita bisa melihat dia bermain untuk united?
Sampai ia menerima ijin kerja di Inggris. Jika diberikan, Javier akan bergabung dengan United secara resmi pada 1 Juli dan bisa membuat debutnya di pertandingan pra musim persahabatan melawan Chivas di Guadalajara.

sumber : okezone.com, manutd.com

MU Resmi Kontrak Javier Hernandez

MANCHESTER - Manchester United mendapat tambahan amunisi baru di musim depan. Dia adalah bintang muda Meksiko Javier Hernandez yang kini bermain di klub Meksiko, Chivas de Guadalajara.

Kubu United dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan kubu Chivas terkait kepindahan Hernandez ke Old Trafford. Pihak Setan Merah bahkan menginformasikan bahwa Hernandez telah berhasil melewati tes medis, awal pekan ini.

Striker berjuluk 'Chicharito' ini akan resmi menjadi pemain kedua United setelah Chris Smalling (Fulham), terhitung mulai 1 Juli 2010. Namun, sebelum bisa mengawali karirnya sebagai pemain United pertama asal Meksiko, bomber 21 tahun ini harus terlebih dulu mendapatkan ijin kerja dari pemerintah Inggris.

Pelatih United Sir Alex Ferguson sendiri menyambut baik keberhasilan manajemen klub memboyong Hernandez yang juga merupakan punggawa Timnas Meksiko.

“Kami senang, berhasil mencapai kesepakatan dengan Chivas untuk bisa merekrut striker muda menjanjikan yang telah menunjukkan kebolehannya baik di klub maupun timnas,” ujar Fergie di situs resmi klub seperti dikutip Sky Sport, Jumat (9/4/2010).

“Dia (Hernandez) merupakan tambahan amunisi yang bagus buat skuad kami. Kami tak sabar untuk menyambut pemain asal Meksiko pertama yang kami miliki di musim panas nanti,” tambahnya.

Diketahui, sepanjang musim ini Hernandez memang diketahui sukses menunjukkan performa gemilang. Bomber 1 Juni 1988 ini telah mendulang 21 gol dari 28 gol 68 permainan bersama Chivas. Sementara di Timnas Meksiko, Hernandez telah mengoleksi empat yang ditorehkannya di laga persahabatan.

Sebagai bagian dari transfer Hernandez yang masih dirahasiakan, kubu United kabarnya bakal menyambangi Meksiko setelah musim berakhir. United kabarnya mendapat kehormatan untuk menjajal stadion baru Stadion baru Chivas.

“Kami sangat antusias menyambut pertandingan pertama kami di Meksiko untuk membuka Stadion baru Chivas, Juli mendatang,” tandas pelatih 68 tahun ini. (acf)

Sekilas tentang Javier Hernandez :

Dari mana asalnya?
Hernandez sebelumnya merupakan striker Chivas de Guadalajara di Meksiko Divisi Primera. Chivas adalah tim yang paling sukses dalam sejarah Meksiko dengan 11 gelar. Setelah berada di klub sejak usia sembilan tahun, Javier mencetak gol dalam waktu lima menit di debut pertama bersama timnya, dalam kemenangan 4-0 atas Necaxa tahun 2006, dan membantu timnya memenangkan gelar juara musim itu.

Apa rekor yang diciptakan?
Cukup mengesankan. Dia mencetak 21 gol dalam 28 penampilan untuk Chivas tahun ini dan telah bermain empat kali dalam banyak pertandingan untuk Meksiko. Dia bukan striker terbesar di dunia, tapi ia cepat dan pasti tahu cara mencetak gol.

Dari mana julukannya berasal?
Javier yang umum dikenal di tanah kelahirannya sebagai 'Chicharito',yang berarti kacang kecil, mengacu pada matanya yang berwarna hijau. Ia menerima julukan sebagai putra atau anak dari Chicharo Hernandez salah satu legenda chivas, yang merupakan seorang striker top Meksiko yang bermain di Piala Dunia 1986.

Kapan kita bisa melihat dia bermain untuk united?
Sampai ia menerima ijin kerja di Inggris. Jika diberikan, Javier akan bergabung dengan United secara resmi pada 1 Juli dan bisa membuat debutnya di pertandingan pra musim persahabatan melawan Chivas di Guadalajara.

sumber : okezone.com, manutd.com
This entry was posted in :


Kuala Lumpur (ANTARA/Reuters) - Para pejabat Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) akan mati-matian membela Brunei agar tidak dikeluarkan dari keanggotaan FIFA.

Asosiasi Sepakbola Brunei (BAFA) sebelumnya sudah dihukum skorsing oleh organisasi sepakbola tertinggi dunia itu karena adanya intervensi pemerintah dan AFC mengkhawatirkan bahwa FIFA benar-benar akan mengeluarkan BAFA dari keanggotaan.

"Sangat disayangkan jika salah salah satu anggota kami di AFC harus dikeluarkan," kata Junji Ogura, anggota badan eksekutif AFC seperti yang dikutip situs resmi www.the-afc.com).

"Jika itu terjadi, maka ini adalah untuk yang pertama bagi Asia. Kami masih punya waktu beberapa bulan untuk mencegahnya," kata pria asal Jepang itu.

FIFA telah mengingatkan bahwa BAFA bisa dikeluarkan dari FIFA setelah organisasi itu dibubarkan oleh pemerintah sejak Desember 2008 dan BAFA berharap keberadaan mereka bisa kembali diakui sebelum kongres FIFA di Afrika Selatan pada Juni mendatang.

Presiden AFC Mohamed Bin Hammam mengatakan, pejabat AFC tidak bisa memecahkan masalah tersebut meski sudah beberapa kali bertemu pejabat sepakbola Brunei.

Pembicaraan terakhir sebelum keputusan FIFA dijatuhkan, direncanakan sebelum batas waktu Juni, sementara AFC juga menginginkan agar FIFA menunda setiap keputusan sebelum dilakukan pembicaraan lebih jauh.

AFC Mati-Matian Bela Brunei Agar Tidak Dikeluarkan FIFA



Kuala Lumpur (ANTARA/Reuters) - Para pejabat Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) akan mati-matian membela Brunei agar tidak dikeluarkan dari keanggotaan FIFA.

Asosiasi Sepakbola Brunei (BAFA) sebelumnya sudah dihukum skorsing oleh organisasi sepakbola tertinggi dunia itu karena adanya intervensi pemerintah dan AFC mengkhawatirkan bahwa FIFA benar-benar akan mengeluarkan BAFA dari keanggotaan.

"Sangat disayangkan jika salah salah satu anggota kami di AFC harus dikeluarkan," kata Junji Ogura, anggota badan eksekutif AFC seperti yang dikutip situs resmi www.the-afc.com).

"Jika itu terjadi, maka ini adalah untuk yang pertama bagi Asia. Kami masih punya waktu beberapa bulan untuk mencegahnya," kata pria asal Jepang itu.

FIFA telah mengingatkan bahwa BAFA bisa dikeluarkan dari FIFA setelah organisasi itu dibubarkan oleh pemerintah sejak Desember 2008 dan BAFA berharap keberadaan mereka bisa kembali diakui sebelum kongres FIFA di Afrika Selatan pada Juni mendatang.

Presiden AFC Mohamed Bin Hammam mengatakan, pejabat AFC tidak bisa memecahkan masalah tersebut meski sudah beberapa kali bertemu pejabat sepakbola Brunei.

Pembicaraan terakhir sebelum keputusan FIFA dijatuhkan, direncanakan sebelum batas waktu Juni, sementara AFC juga menginginkan agar FIFA menunda setiap keputusan sebelum dilakukan pembicaraan lebih jauh.
This entry was posted in :


Ketika saya sedang browsing serta melihat-lihat tim academy Chelsea sambil mencari data tentang Chelsea FC, saya menemukan nama Ahamed Nikki di Chelsea Academy. Mengapa Nikki?? karena dia keturunan Asia yaitu di negara kecil yang bernama Sri Lanka.

Iseng-iseng blogwalking sambil baca artikel ada satu nama yang dia merupakan orang asia (di blog itu dijelasin bila dia disamakan (lebih tepatnya diibaratkan) maradona asia yang bermain pada posisi tengah. Karena informasi yang didapat masih kurang mungkin hanya beberapa info yang bisa didapat dari Nikki Ahmed ini berikut sekilas tentang Nikki Ahmed.

Nikki Ahamed lahir di Kolombo, Sri Lanka 18 tahun silam tepatnya 18 april 1991. Sebelumnya keluarganya pindah ke London di mana ia dibesarkan di daerah Wembley, Inggris. Anak muda ini bergabung dengan Chelsea sejak ia berusia sepuluh tahun.

Dalam kancah Eropa, Ahamed Nikki bermain pada saat Chelsea bertanding melawan APOEL Nicosia di ajang liga champion. Dia seorang gelandang bertahan, yang juga bisa bermain di fullback.

Sekarang tahun ketiga di Tim academy Chelsea, dan membuat penampilan puncak pada musim lalu dengan 28 permainan yang dimainkan, mencetak dua kali gol, dan sekarang perlahan mulai masuk ke tim cadangan chelsea.

sumber : chelseafc.com, google

Nikki Ahamed Pemain Muda Chelsea Dari Sri Lanka



Ketika saya sedang browsing serta melihat-lihat tim academy Chelsea sambil mencari data tentang Chelsea FC, saya menemukan nama Ahamed Nikki di Chelsea Academy. Mengapa Nikki?? karena dia keturunan Asia yaitu di negara kecil yang bernama Sri Lanka.

Iseng-iseng blogwalking sambil baca artikel ada satu nama yang dia merupakan orang asia (di blog itu dijelasin bila dia disamakan (lebih tepatnya diibaratkan) maradona asia yang bermain pada posisi tengah. Karena informasi yang didapat masih kurang mungkin hanya beberapa info yang bisa didapat dari Nikki Ahmed ini berikut sekilas tentang Nikki Ahmed.

Nikki Ahamed lahir di Kolombo, Sri Lanka 18 tahun silam tepatnya 18 april 1991. Sebelumnya keluarganya pindah ke London di mana ia dibesarkan di daerah Wembley, Inggris. Anak muda ini bergabung dengan Chelsea sejak ia berusia sepuluh tahun.

Dalam kancah Eropa, Ahamed Nikki bermain pada saat Chelsea bertanding melawan APOEL Nicosia di ajang liga champion. Dia seorang gelandang bertahan, yang juga bisa bermain di fullback.

Sekarang tahun ketiga di Tim academy Chelsea, dan membuat penampilan puncak pada musim lalu dengan 28 permainan yang dimainkan, mencetak dua kali gol, dan sekarang perlahan mulai masuk ke tim cadangan chelsea.

sumber : chelseafc.com, google
This entry was posted in :
1. Push-up

Push up adalah olahraga menahan tubuh atau badan menggunakan tangan. Olahraga ini memperkuat lengan dan stamina para olahragawan untk kuat dalam menghadapi tenaga yang membutuhkan tangan.

Jika sering melatih otot lengan ini dengan push up, anda bisa memperkuat lengan anda, bahkan anda bisa mengangkat tubuh anda sendiri, tergantung berat tubuh anda berapa?

Olahraga ini bisa dilakukan di mana saja, di rumah, kamar, kantor dimana saja. Olahraga ini sangat praktis hanya membutuhkan ruang yang seukuran dengan badan anda.

2. Sit-Up

Sit up adalah olahraga untuk memperkuat perut anda. Dengan olahraga ini anda bisa membuat badan anda menjadi sixpack.
Dengan latihan ini anda akan mempunya perut yang bagus dan pernapasan yang oke. Karena dengan latihan ini secara tidak langsung juga mengatur pernapasan anda.

3. Lari

Lari didefinisikan sebagai cara tercepat bagi hewan dan manusia untuk bergerak dengan kaki. Ia didefinisikan dalam istilah olahraga sebagai gerakan tubuh (gait) di mana pada suatu saat semua kaki tidak menginjak tanah. Lari adalah salah satu bentuk latihan aerobik dan latihan anaerobik.

Dengan olahraga lari ini anda bisa memperkuat pernapasan anda, daya tahan anda, bahkan betis dan paha anda. Untuk lari ini cocok bagi anda yang mempunya hobi yang membutuhkan kekuatan kaki. Dengan lari ini anda bisa menghilangkan penyakit kecil yang berasal dari kemalasan anda.

Lari adalah olahraga yang menyenangkan. Karena secara umum kita hampir selalu lari. Olahraga ini bisa ditemani dengan musik yang pas untuk menyejukkan hati anda.

4. Pull-Up

Pull up adalah olahraga mengangkat beban tubuh. Olah raga ini seperti push up karena memperkuat tangan anda. Bahkan dengan cepat bisa memperkuat otot lengan anda. Tapi pull up adalah salah satu olahraga sederhana yang cukup bikin keringat dan cukup melelahkan.

5. Scotch Jump (Skot Jump)

Skot jump adalah olah raga untuk memperkuat kaki dan paha anda. Seperti lari, skot jump memperkuat kaki dan paha anda. Tapi skot jump lebih melelahkan dibandingkan lari. Karena skot jump adalah kegiatan menahan tubuh kita dan melemparkan tubuh kita (loncat) dengan tenaga yang kita miliki. jadi skot jump juga bisa menambah atau memperkuat energi yang anda miliki.

Sumber : kaskus.us
Blogged with the Flock Browser

5 Olahraga Sederhana Untuk Membentuk Tubuh

1. Push-up

Push up adalah olahraga menahan tubuh atau badan menggunakan tangan. Olahraga ini memperkuat lengan dan stamina para olahragawan untk kuat dalam menghadapi tenaga yang membutuhkan tangan.

Jika sering melatih otot lengan ini dengan push up, anda bisa memperkuat lengan anda, bahkan anda bisa mengangkat tubuh anda sendiri, tergantung berat tubuh anda berapa?

Olahraga ini bisa dilakukan di mana saja, di rumah, kamar, kantor dimana saja. Olahraga ini sangat praktis hanya membutuhkan ruang yang seukuran dengan badan anda.

2. Sit-Up

Sit up adalah olahraga untuk memperkuat perut anda. Dengan olahraga ini anda bisa membuat badan anda menjadi sixpack.
Dengan latihan ini anda akan mempunya perut yang bagus dan pernapasan yang oke. Karena dengan latihan ini secara tidak langsung juga mengatur pernapasan anda.

3. Lari

Lari didefinisikan sebagai cara tercepat bagi hewan dan manusia untuk bergerak dengan kaki. Ia didefinisikan dalam istilah olahraga sebagai gerakan tubuh (gait) di mana pada suatu saat semua kaki tidak menginjak tanah. Lari adalah salah satu bentuk latihan aerobik dan latihan anaerobik.

Dengan olahraga lari ini anda bisa memperkuat pernapasan anda, daya tahan anda, bahkan betis dan paha anda. Untuk lari ini cocok bagi anda yang mempunya hobi yang membutuhkan kekuatan kaki. Dengan lari ini anda bisa menghilangkan penyakit kecil yang berasal dari kemalasan anda.

Lari adalah olahraga yang menyenangkan. Karena secara umum kita hampir selalu lari. Olahraga ini bisa ditemani dengan musik yang pas untuk menyejukkan hati anda.

4. Pull-Up

Pull up adalah olahraga mengangkat beban tubuh. Olah raga ini seperti push up karena memperkuat tangan anda. Bahkan dengan cepat bisa memperkuat otot lengan anda. Tapi pull up adalah salah satu olahraga sederhana yang cukup bikin keringat dan cukup melelahkan.

5. Scotch Jump (Skot Jump)

Skot jump adalah olah raga untuk memperkuat kaki dan paha anda. Seperti lari, skot jump memperkuat kaki dan paha anda. Tapi skot jump lebih melelahkan dibandingkan lari. Karena skot jump adalah kegiatan menahan tubuh kita dan melemparkan tubuh kita (loncat) dengan tenaga yang kita miliki. jadi skot jump juga bisa menambah atau memperkuat energi yang anda miliki.

Sumber : kaskus.us
Blogged with the Flock Browser
SAF = Sir Alex Ferguson

SAF saat menjawab pertanyaan Martin Edwards yang menawarinya pekerjaan untuk menggantikan Ron Atkinson.: “Akankah saya tertarik menangani Manchester United? Ya, saya mengatakannya tanpa ragu.

SAF Saat pertama kali melihat aksi Ryan Giggs :”Saya akan selalu ingat saat pertama kali melihatnya, menjelajah seluruh lapangan tanpa lelah hingga anda dapat bersumpah bahwa kakinya seperti tidak menyentuh tanah. Dia kelihatan tenang dan alamiah di lapangan seperti seekor anjing yang mengejar sehelai kertas perak yang tertiup angin.

Setelah mengalami kekalahan dari Manchester City 5-1 : “Setelah pertandingan, saya langsung menuju rumah, pergi ketempat tidur dan menaruh bantal diatas kepala saya. saya tetap seperti itu hingga Cathy (istrinya) datang.”

Ide jenius yang muncul dikepalanya ketika berbicara dengan kepala eksekutif Leeds : “Kepala Eksekutif Bill Fitherby sedang berbicara ditelpon dengan saya, menanyakan mengenai Denis Irwin. Lalu tiba-tiba sebuah ide meloncat dikepala saya. ‘ingin menanyakan kepadanya mengenai Eric Cantona.”

SAF saat berbicara kepada para pemain dikamar ganti saat jeda pertandingan melawan Bayern Muenchen : “Di akhir pertandingan ini, Piala Eropa hanya akan berjarak enam kaki dari kamu dan kamu bahkan tidak akan dapat menyentuhnya jika kita kalah. Dan untuk kebanyakan dari kalian itu akan menjadi yang terdekat yang pernah kalian raih. Jangan pernah kembali kesini tanpa memberikan semua yang kalian miliki.”

SAF saat merefleksikan perjalanan timnya di Eropa : “Kenangan pribadi saya? Meskipun Fila (1999) di Barcelona tidak ada yang menadingi karena kami memenanginya dan bagaimana cara kami memenanginya, saya pikir dibabak semifinal ketika Manchester United pergi ke Delle Alpi melawan Juventus. Mereka tidak pernah kalah di eropa sebelumnya, kami imbang 1-1 di Manchester. Setelh 15 menit pertama kami tertinggal 2-0. dan kami akhirnya memenangi pertandingan 3-2.”

Berbicara mengenai insiden melayangnya sepatu bola ke pelipis David Beckham: “Itu sungguh kecelakaan yanga neh. Jika saya mencobanya 100 kali lagi atau satu juta kali lagi, hal itu tidak akan pernah terjadi lagi. Jika saya bisa saya akan bermain bola!”

SAF mengomentari Gary Neville :“Jika dia satu inci lebih tinggi dia akan menjadi bek tengah terbaik di Inggris.

id-manutd.com

Kutipan Terbaik Sir Alex Ferguson

SAF = Sir Alex Ferguson

SAF saat menjawab pertanyaan Martin Edwards yang menawarinya pekerjaan untuk menggantikan Ron Atkinson.: “Akankah saya tertarik menangani Manchester United? Ya, saya mengatakannya tanpa ragu.

SAF Saat pertama kali melihat aksi Ryan Giggs :”Saya akan selalu ingat saat pertama kali melihatnya, menjelajah seluruh lapangan tanpa lelah hingga anda dapat bersumpah bahwa kakinya seperti tidak menyentuh tanah. Dia kelihatan tenang dan alamiah di lapangan seperti seekor anjing yang mengejar sehelai kertas perak yang tertiup angin.

Setelah mengalami kekalahan dari Manchester City 5-1 : “Setelah pertandingan, saya langsung menuju rumah, pergi ketempat tidur dan menaruh bantal diatas kepala saya. saya tetap seperti itu hingga Cathy (istrinya) datang.”

Ide jenius yang muncul dikepalanya ketika berbicara dengan kepala eksekutif Leeds : “Kepala Eksekutif Bill Fitherby sedang berbicara ditelpon dengan saya, menanyakan mengenai Denis Irwin. Lalu tiba-tiba sebuah ide meloncat dikepala saya. ‘ingin menanyakan kepadanya mengenai Eric Cantona.”

SAF saat berbicara kepada para pemain dikamar ganti saat jeda pertandingan melawan Bayern Muenchen : “Di akhir pertandingan ini, Piala Eropa hanya akan berjarak enam kaki dari kamu dan kamu bahkan tidak akan dapat menyentuhnya jika kita kalah. Dan untuk kebanyakan dari kalian itu akan menjadi yang terdekat yang pernah kalian raih. Jangan pernah kembali kesini tanpa memberikan semua yang kalian miliki.”

SAF saat merefleksikan perjalanan timnya di Eropa : “Kenangan pribadi saya? Meskipun Fila (1999) di Barcelona tidak ada yang menadingi karena kami memenanginya dan bagaimana cara kami memenanginya, saya pikir dibabak semifinal ketika Manchester United pergi ke Delle Alpi melawan Juventus. Mereka tidak pernah kalah di eropa sebelumnya, kami imbang 1-1 di Manchester. Setelh 15 menit pertama kami tertinggal 2-0. dan kami akhirnya memenangi pertandingan 3-2.”

Berbicara mengenai insiden melayangnya sepatu bola ke pelipis David Beckham: “Itu sungguh kecelakaan yanga neh. Jika saya mencobanya 100 kali lagi atau satu juta kali lagi, hal itu tidak akan pernah terjadi lagi. Jika saya bisa saya akan bermain bola!”

SAF mengomentari Gary Neville :“Jika dia satu inci lebih tinggi dia akan menjadi bek tengah terbaik di Inggris.

id-manutd.com