Museum identik dengan bangunan
bersejarah untuk menaungi dan
melindungi benda-benda bernilai
historikal tinggi. Karenanya,
bangunan museum pun biasanya
berarsitektur tahan lama dan
merupakan bangunan bersejarah.
Namun berbeda dengan Trinity Site. Museum ini, letaknya terbuka di padang gurun yang tandus. Selain lokasinya yang tidak biasa, museum ini juga terkenal kontroversial, karena mengunjunginya butuh waktu khusus. Museum yang terletak di New Mexico, Amerika Serikat, ini, dibuka untuk umum hanya 12 jam per tahun, yakni 6 jam di musim semi dan 6 jam saat musim gugur.
Jika dilihat dengan mata telanjang,
tak ada yang istimewa dari Gurun
Jornada del Muerta, lokasi Trinity Site.
Hanya berupa hamparan pasir luas
tanpa situs bangunan. Lantas apa
yang membuat gurun ini begitu
istimewa? Ternyata di tempat
tersebut, penduduk setempat pernah
merasakan ledakan bom atom
pertama di dunia.
Ledakan terjadi pada 16 Juli 1945
pukul 05.29 waktu setempat. Ketika
itu, bola api besar meledak dan
pecahannya tersebar menjadi kerikil-
kerikil pasir.
Saat mengunjunginya, tak ada pemandu yang menjelaskan awal mula bom tersebut. Yang ada hanyalah foto-foto yang menggantung di pagar besi dilapisi kawat berduri. Dari potret visual itulah sejarah bom atom dipaparkan Di padang gurun, terdapat rumah peternakan tua yang terus diabadikan. Rupanya, ini adalah tempat di mana ilmuwan Robert Oppenheimer merakit bom penuh tragedi tersebut. Jendela pecah, atapnya pun hilang akibat gelegar ledakan, tapi rumah dan kerangkanya masih bertahan hingga hari ini.
Ledakan itu melahirkan kawah di dalam gurun sedalam 1,83 meter dan sepanjang 12,1 meter. Cekungan ini merupakan obyek yang menarik di tengah gurun. Beberapa sisa ledakan bom juga dikumpulkan dan dikubur, sebagian lagi dipajang di dalam kotak kaca. Bom atom adalah senjata yang sangat rahasia dan itu diungkap secara gamblang di sini. Inilah salah satu alasan mengapa Trinity Site sangat menarik untuk dikunjungi.
SUMBER : viva forum
Namun berbeda dengan Trinity Site. Museum ini, letaknya terbuka di padang gurun yang tandus. Selain lokasinya yang tidak biasa, museum ini juga terkenal kontroversial, karena mengunjunginya butuh waktu khusus. Museum yang terletak di New Mexico, Amerika Serikat, ini, dibuka untuk umum hanya 12 jam per tahun, yakni 6 jam di musim semi dan 6 jam saat musim gugur.
Saat mengunjunginya, tak ada pemandu yang menjelaskan awal mula bom tersebut. Yang ada hanyalah foto-foto yang menggantung di pagar besi dilapisi kawat berduri. Dari potret visual itulah sejarah bom atom dipaparkan Di padang gurun, terdapat rumah peternakan tua yang terus diabadikan. Rupanya, ini adalah tempat di mana ilmuwan Robert Oppenheimer merakit bom penuh tragedi tersebut. Jendela pecah, atapnya pun hilang akibat gelegar ledakan, tapi rumah dan kerangkanya masih bertahan hingga hari ini.
Ledakan itu melahirkan kawah di dalam gurun sedalam 1,83 meter dan sepanjang 12,1 meter. Cekungan ini merupakan obyek yang menarik di tengah gurun. Beberapa sisa ledakan bom juga dikumpulkan dan dikubur, sebagian lagi dipajang di dalam kotak kaca. Bom atom adalah senjata yang sangat rahasia dan itu diungkap secara gamblang di sini. Inilah salah satu alasan mengapa Trinity Site sangat menarik untuk dikunjungi.
0 comments:
Posting Komentar