Kuasai Dulu Empat Hal Ini Sebelum Menikah



Membayangkan pernikahan impian memang menyenangkan. Bak raja atau ratu sehari, dikelilingi kerabat dan sahabat dengan senyum bahagia. Namun, menjalaninya tak semudah membalik telapak tangan. Merencanakan pernikahan, meski ada bantuan wedding organizer, tetap menguras tenaga, pikiran, terutama emosi. Tak jarang, tekanan menjelang pernikahan memicu pertengkaran kecil antar pasangan.

Jika tidak ditangani dengan baik, bukan tak mungkin perdebatan sepele berujung pada perpisahan. Mengutip laman Your Tango , berikut tips dari Dr Susan Heitler, pendiri Power of Two Marriage yang harus dikuasai sebelum menikah.

Mengontrol Emosi

Saat masalah datang memicu perdebatan, hanya ada dua pilihan: terbawa emosi atau menyelesaikannya dengan kepala dingin. Sebenarnya kuncinya sederhana, yakni mengontrol emosi. Perencanaan pernikahan tak jarang membawa stres.

Masing-masing pasangan harus bisa meredam emosi agar tak mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan satu sama lain. Pahami perasaan pasangan yang mungkin tertekan karena harus menyiapkan pernikahan di sela kesibukan bekerja.

Komunikasi

Menyelesaikan masalah dengan nada tinggi atau saling menuduh, hasilnya nol besar. Bisa-bisa hubungan justru berakhir sampai di situ. Belajarlah berkomunikasi dengan bijaksana, terutama saat merasa tertekan.

Gunakan nada yang lembut dan sabar jika menghadapi pasangan yang emosi. Selain itu, menjadi pendengar yang baik juga dibutuhkan sebagai pondasi rumah tangga yang harmonis.

Menyelesaikan Konflik

Tidak ada manusia yang sempurna. Setiap orang juga pasti punya karakter dan cara penyelesaian masalah yang berbeda. Terkadang, ini memicu konflik antar pasangan. Untuk menjalin hubungan yang sukses, masing-masing pasangan harus mampu mengatasi konflik dengan baik. Hadapi dan atasi, jangan justru membiarkannya berlarut- larut atau berusaha lari dari masalah. Bagaimanapun, setiap pasangan akan menjadi satu keluarga nantinya.

Bersikap Positif

Hubungan positif bermula dari sikap yang positif pula. Senyuman hangat, belaian lembut, tertawa saat pasangan memberi lelucon atau menerima kritik dengan baik, dapat dilakukan untuk membangun hubungan positif itu.

Aura positif itu akan membuat hubungan semakin mantap untuk menuju arah yang lebih serius. Selain itu, berpikiran positif pada pasangan juga tak kalah penting. Jangan sampai, setitik kecemburuan tak penting justru meretakkan hubungan.


SUMBER : viva.co.id
This entry was posted in :

0 comments:

Posting Komentar