Produk Indonesia Yang Mendunia



Pemerintah Korea Selatan kemarin mengumumkan bakal menangkap siapa saja menjual tongkat narsis (tongsis), biasa digunakan untuk foto selfie. Ini lantaran aplikasi bluetooth dalam tongsis bisa menyebabkan kerusakan pada benda elektronik lain.

Surat kabar Mirror melaporkan, Selasa (25/11), jika otoritas menemukan penjual nekat menawarkan tongsis ke pembeli mereka terutama yang ada bluetooth dapat didenda sekitar Rp 324 juta dan dikurung tiga tahun penjara.

Pemerintah Ibu Kota Seoul mengatakan mereka bisa membeli tongsis yang bluetoothnya sudah terdata dan bersertifikat sehingga ada jaminan aplikasi itu tidak menimbulkan kerusakan.

"Kami tidak sedang ingin mengganggu kesenangan orang lain namun masalah ini juga penting. Sebaiknya warga membeli tongsis yang ada di distributor resmi," ujar Choi Yanghee, juru bicara kementerian ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tak banyak orang tahu, tongsis sebenarnya diciptakan di Indonesia dan banyak diekspor ke pelbagai negara. Selain tongsis, apa saja produk mendunia yang berasal dari Indonesia?



Berikut ini empat produk yang dari ide orisinal orang Indonesia yang mendunia.

1. Seragam militer Sritex



Pendiri sekaligus Bos PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Sukoharjo, H Muhammad Lukminto meninggal dunia, Februari lalu di Singapura. Lukminto dikenal sebagai raja tekstil Indonesia, bahkan Asia Tenggara.

Tahun 1966, Lukminto hanya seorang pedagang pakaian di pasar klewer. Dengan keuntungan yang dimiliki, tahun 1968 Lukminto membangun pabrik tekstil di Solo.

Tahun 1982 Sritex mendirikan pabrik Weaving. 10 Tahun kemudian, tahun 1992 mereka memperbesar pabrik dan produksi besar-besaran. Mereka mulai memproduksi pakaian militer untuk kebutuhan TNI, Polri dan PNS.

Tahun 1994, Sritex mulai mengerjakan seragam pesanan pasukan negara-negara di bawah North Atlantic Treaty Organization (NATO). Mereka telah mengantongi sertifikat dari organisasi pakta pertahanan Atlantik Utara itu. Pesanan dari negara lain pun berdatangan.

Sritex lolos dari krisis ekonomi 1998, bisnis mereka makin berkembang hingga tujuh kali lipat dibanding tahun 1992.

Tahun 2013 lalu Sritex resmi melantai di bursa saham. Mereka mengumumkan laba perseroan pada 2012 sebesar Rp 229 miliar. Capaian itu mengalami peningkatan sebesar Rp 68 miliar dibanding tahun sebelumnya.

Sritex kini memproduksi kebutuhan tekstil militer untuk sedikitnya 30 negara. Di antaranya Amerika, Jerman, Inggris, Australia, Swedia, Belanda, Indonesia, Norwegia, Saudi Arabia dan lain-lain.

Tak cuma itu Sritex juga memproduksi rompi anti peluru, seragam anti radiasi hingga tali senjata dan pelindung tubuh untuk militer.

Tak cuma militer, mereka juga memproduksi pakaian untuk berbagai merk dunia.

2. Indomie



Sudah tidak heran lagi bila produk buatan anak negeri ini sudah terkenal di seluruh dunia. Diproduksi oleh PT Indofood Sukses Makmur yang dimiliki oleh keluarga Salim, produk mi instan ini semakin disukai oleh dunia. Bahkan, beberapa bulan belakangan Indofood akan merambah Kazakhstan.

Tiap tahun, Indofood memroduksi 11 miliar bungkus Indomie dengan 880 juta bungkus diekspor.

Saat ini, produk Indomie telah diekspor di 80 negara di lima benua selama lebih dari 20 tahun. Beberapa negara yang menjadi target pasar Indomie antara lain adalah Singapura, Malaysia, Brunei, Hongkong, hingga Taiwan. Indomie juga sudah terbang jauh ribuan kilometer mulai dari wilayah Eropa, Timur Tengah, Afrika, hingga benua Amerika.

Untuk memenuhi permintaan di berbagai belahan dunia tersebut, Indofood tidak sekadar mendatangkan Indomie dari Indonesia. Namun, perusahaan yang dirintis oleh taipan Soedono Salim ini juga membangun pabrik di sejumlah negara lain. Misalnya di Malaysia, Indofood mempunyai perusahaan Indofood (M) Food Industries Sdn Bhd yang khusus memproduksi mi instan di Malaysia.

Untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika, Indofood menjalin kontrak perjanjian dengan berbagai perusahaan di sana untuk memproduksi Indomie. Misalnya saja dengan Pinehill Arabia Food Limited (Pinehill) di Arab Arabia, De United Food Industries Limited (Duhill) di Nigeria, Salim Wazaran Brinjikji Company (Sawab) di Syria, dan Salim Wazaran Abu Elata Co (Sawata) di Mesir.

3. Tongsis



Perkembangan teknologi telepon seluler (ponsel) saat ini mempermudah orang untuk mengambil foto di mana pun dan kapan pun. Seiring makin gampangnya orang memotret lewat ponsel, kini muncul fenomena foto selfie atau memotret diri sendiri dengan ponsel.

Karena memotret diri sendiri hanya bisa menempatkan ponsel sejauh jangkauan tangan sehingga latar foto menjadi terbatas maka kini dengan bantuan sebuah tongkat orang bisa berofoto selfie dengan latar yang lebih luas dan jauh. Tongkat itu dikenal dengan nama tongsis atau tongkat narsis.

Siapa sangka, ternyata ide orisinal tongsis itu berasal dari orang Indonesia bernama Anindito Respati Giyardani atau akrab dipanggil Babab Dito.

Babab mengaku awalnya dia menamai alat itu tongkat ajaib. Tapi kemudian supaya lebih enak didengar dan lebih menjual jadilah namanya tongsis alias tongkat narsis.

Ide awalnya karena Babab ingin menciptakan alat yang memudahkan setiap orang mengambil potret dirinya sendiri tanpa harus meminta tolong orang lain. Ide itu kemudian tersambung lewat monopod yang dimilikinya. Kemudian, iseng-iseng dia sambungkan dengan pengikat ponsel yang biasa dipakai sekadar untuk memajang ponsel di etalase.

Babab mengaku, tak pernah menyangka ide yang bermula dari hobi selfie-nya ini justru menghasilkan uang. Dia pun kemudian memaatenkan produk ciptaannya itu pada 2012.

Kini ada beberapa negara yang menjadi pemasok setia tongsis buatan Babab. Seperti sejumlah negara Asia Tenggara, hingga merambah ke Korea Selatan, Jepang, Cina, dan Inggris.

4. Airbridge pesawat



Setiap kali melangkahkan kaki di bandar udara menuju pintu pesawat, orang biasanya melalui sebuah lorong yang disebut Aircraft Passenger Boarding Bridge atau Airbridge alias 'jembatan udara' sebagai terjemahan harfiahnya. Karena kemiripannya bisa juga disebut tangga belalai.

Istilah itu memang jarang terdengar dan orang mungkin menduga alat itu adalah buatan negara-negara maju yang industri pesawatnya sudah mendunia.

Tapi sesungguhnya Indonesialah yang pertama kali membuat dan menggunakan airbridge yang kini banyak digunakan di bandara-bandara dalam dan luar negeri itu.

Airbridge pertama kali dibuat di Indonesia oleh PT.BUKAKA TEKNIK UTAMA. PT Bukaka sendiri telah mengembangkan model tangga belalai ini antara lain "2 tunnels " and "3 tunnels" . dan 2 tunnel ini terbagi lagi model "glass" dan "steel" begitu juga dengan 3 tunnel itu sendiri.

Pada awalnya perusahaan ini berbentuk sebuah bengkel kecil di atas lahan seluas 3.000 meter persegi dengan luas bangunan seribu meter persegi dan peralatan sederhana seperti 4 buah mesin las, sebuah mesin bubut, sebuah genset dan beberapa peralatan lainnya.

5. Jersey Manchester United



Semakin banyak produk buatan Indonesia yang mencuri perhatian dunia dan menjadi primadona di negara lain. Salah satunya produk olah raga.

Kualitas produk industri garmen Indonesia membuat merek ternama NIKE sudah sejak lama mempercayakan pembuatan jersey klub papan atas Liga Inggris Manchester United ke pabrik di Indonesia. Tidak hanya kostum Manchester United, jersey Manchester City dan tim nasional Inggris yang dipakai Wayne Rooney di Piala Dunia 2014 juga hasil buatan pabrik di Tangerang.

Brand Manager The Official Store Manchester United Indonesia, Ari Haryanto menuturkan, kostum Manchester United dibuat PT Tuntex Garment Indonesia yang berlokasi di Cikupa, Tangerang, Banten.

"Dulu orang tahu ya hanya NIKE, padahal yang bikin PT Tuntex Garment Indonesia. Pabriknya di Tangerang," ujar Ari.

Dia menuturkan, kualitas produk garmen Indonesia sudah diakui. Namun, Ari mengaku tidak tahu persis soal bahan untuk jersey MU yang disebut-sebut dibuat dari barang daur ulang.

"Kalau untuk proses produksinya saya tidak tahu persis, apakah bahan dari NIKE dan hanya dijahit di Indonesia atau memang bahan juga dari Indonesia," ucapnya.

Untuk satu jersey original MU dibanderol seharga Rp 759.000. Dia mengatakan, jersey MU yang dibuat di pabrik tersebut juga sudah diekspor ke seluruh dunia.

"Jadi sekarang semua tahu karena di bagian belakangnya ada tulisan made in Indonesia," tegasnya.


SUMBER : merdeka.com
This entry was posted in :

0 comments:

Posting Komentar