Jagoan Android Berikutnya dari Motorola


TEMPO Interaktif, Jakarta - Android adalah "mainan" baru yang membikin Motorola bergairah akhir-akhir ini. Dalam waktu singkat, Motorola sudah memperkenalkan dua ponsel bersistem operasi Android. Nah, yang ketiga adalah Motorola i1, yang ramai dibicarakan di jagat maya pada pekan ini.

Sebelum i1, Motorola meluncurkan CLIQ XT dan Droid. Secara desain, i1 memiliki banyak kemiripan dengan CLIQ XT. Ponsel ini memiliki kamera beresolusi 5 megapiksel, koneksi nirkabel Bluetooth, serta Wi-Fi untuk Internet bergerak dan peramban Opera Mini 5. Layar TFT-nya berukuran 3,1 inci dengan teknologi layar sentuh beresolusi 320 x 480 piksel

Motorola i1 beroperasi dengan sistem operasi Android versi 1.5. Aneh juga Motorola masih memakai versi yang juga ditanamkan di CLIQ TX itu. Padahal sudah ada tiga versi pembaruan Android yang diluncurkan.

Motorola i1 juga tak mendukung MotoBlur seperti yang ditanamkan di CLIQ TX. MotoBlur adalah sebuah aplikasi yang diciptakan untuk mengakses situs jejaring sosial secara mudah. Aplikasi ini memang diciptakan khusus untuk Android versi 1.5. Jadi muncul pertanyaan, bila memang minus MotoBlur, mengapa Motorola tak sekalian memasang Android versi yang lebih tinggi di sini?

Terlepas dari masalah itu, satu hal yang betul-betul membedakan i1 dengan CLIQ adalah daya tahannya. Tubuh ponsel ini dirancang sedemikian rupa agar memenuhi standar ketahanan Military 810F. Ia tahan terhadap debu, guncangan, getaran, temperatur ekstrem, kelalaian manusiawi, dan sebagainya. Makanya, i1 disebut-sebut ponsel Android pertama yang tangguh.

Ponsel ini diboyong ke pasar oleh operator Nextel. Operator ini menempatkannya dalam jaringan iDEN. Ia juga tersedia untuk SouthernLINC Wireless, operator regional dari iDEN untuk kawasan selatan Amerika Serikat.

Karena ia mendukung iDEN, Nextel menjejalinya dengan banyak fitur Nextel direct connect. Salah satunya adalah Push-to-Talk alias PTT. Dengan fitur ini, para pelanggan Nextel bisa saling berhubungan tanpa ongkos bicara karena ponsel akan berfungsi seperti handy-talkie (HT). Ia juga memiliki fitur group connect, international direct connect, direct talk, direct send, dan group messaging.

Sayang, ia tak bisa mengakses jaringan 3G lantaran jaringan Nextel memang tak mendukungnya. Alhasil, andalannya untuk transfer data Internet adalah Wi-Fi.

Ponsel ini telah mendukung slot memori eksternal MicroSD berkapasitas sampai 32 gigabita. Dengan kapasitas sebanyak itu, ada banyak berkas multimedia yang bisa disimpan di dalamnya. Jadi, meski tubuhnya begitu kukuh, ia juga bisa menjadi sumber hiburan.

Aplikasi lain yang ditanamkan adalah Gmail, Google Maps, dan Google Talk. Selaku ponsel Android, ponsel ini tentu menyediakan aplikasi akses ke toko aplikasi Android Market.

Ponsel ini juga dilengkapi teknologi Swype, sebuah teknologi baru yang didesain untuk memudahkan pengguna mengetik teks memakai papan ketik virtual di layar. Teknologi yang diciptakan sebuah perusahaan di Seattle itu sudah banyak diadopsi oleh ponsel-ponsel pintar lainnya.

DEDDY SINAGA | PCWORLD | PCMAG

0 comments:

Posting Komentar