The Gift ("I Think" Based True Story)

Jika cinta memang tak harus memiliki maka aku boleh berbesar hati. Tetapi jika cinta harus dilupakan, aku tak ingin mengalah.

Berapa kali kau pernah merasakan jatuh cinta? Berkali-kali mungkin? Tetapi berapa kali kau pernah merasakan sebentuk cinta yang dalam? Mungkin hanya satu atau dua kali dalam hidupmu.

Aku mengetuk-ngetukkan jemari-ku diatas meja.

Mulai mempertimbangkan betapa berartinya cinta yang dalam itu untuk dilepaskan... sebentuk, maksudku dua bentuk cinta dalam kasusku.

Istimewa. Terlalu istimewa untuk dilepaskan begitu saja.

Uhf...aku mulai meringis. Benar-benar malam yang panjang.

Jika cinta harus memilih maka mungkin aku tidak akan memilih siapapun. Tapi jika boleh, aku tidak ingin memilih. Terlalu sulit.

Keduanya begitu berarti dalam cara mereka masing-masing.

Aku menghempaskan tubuhku di kursi taman. Rasanya juga ingin menghempaskan dua cinta yang kini terasa salah. Benar-benar salah dan egois. Jelas ini bukan definisi “cinta yang baik”.

Hmmm...aku memejamkan mata. Mencoba mengabaikan hiruk pikuk dunia disekitarku.

Benar-benar hari yang panjang.

Jika cinta itu tentang keindahan. Apa yang bisa kau harapkan dari dua cinta? Silang hati tidak akan menghadirkan kedamaian. Hanya akan menambah beban. Dan membuat hidupmu terasa panjang tanpa makna. Tidak akan ada bahagia. Tiga hati disini, tiga cinta disini, apa yang bisa kau berikan untuk jiwa yang kau cintai? Kepedihan atau kebahagiaan? Well, aku memilih kesetiaan.

Jika cinta memang tak harus memiliki maka aku boleh berbesar hati. Tetapi jika cinta harus dilupakan, aku tak ingin mengalah.

Dan ini jauh lebih baik. Setelah tahun berganti tahun. Aku baru menyadari indahnya kesetiaan. Aku baru mengerti damainya mengenang cinta itu didalam hati.

Hidup ini penuh keajaiban. Kau tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi.

Tetapi sungguh...kenangan itu seperti sebuah berkat dalam hidupku.

"Terima kasih pernah datang dan memberi arti yang begitu dalam di kehidupanku..."

The Gift.

=tina=

Sumber : Facebook Note by Tina Puspasari

0 comments:

Posting Komentar