Karena Miskin, Bayi Tanpa Anus Ditolak RS

Sesosok bayi perempuan berusia satu bulan di Bogor, Jawa Barat, tengah menanti ajal. Bayi mungil itu didera penderitaan yang mengenaskan: mengeluarkan kotoran berdarah lewat vagina, karena tak memiliki lubang anus. Ironisnya, hingga Ahad (11/4) ini, bayi tersebut tetap ditolak menjalani operasi di tiga rumah sakit di Bogor dan Jakarta karena keluarganya miskin.

Bayi yang baru berusia satu bulan enam hari ini adalah anak pertama pasangan Eni Nurhandini dan Sahi memang tak beruntung. Setiap hari Tiara selalu menangis saat membuang air besar. Maklum, seluruh kotoran keluar hanya melalui vagina bayi mungil ini. Bila saat itu tiba, Eni pun tak sanggup lagi menahan tangis karena ikut merasakan penderitaan Tiara.

Kondisi ini tak membuat Sahi berpangku tangan. Warga Kampung Blok Pondah, RT 4/RW 6, Cijujung, Sukaraja, Kabupaten Bogor, itu berulang kali membawa Tiara ke rumah sakit untuk dioperasi. Mulai dari Rumah Sakit Palang Merah Indonesia Bogor, RS Umum Daerah Cibinong, hingga RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Sayang, ketiga rumah sakit tersebut menolak menangani kasus Tiara. Alasannya klasik: keluarga pasien tak mempunyai biaya.

Solusi surat miskin sudah ditempuh Sahi. Namun, surat keterangan tidak mampu tadi tak mendapat tanggapan. Sekalipun ada, jawabannya singkat menyakitkan: seluruh kamar penuh.

Penderitaan Tiara setali tiga uang dengan Siti Nurahmah. Hampir seusia mereka, dan nyaris senasib pula keduanya. Siti lahir cacat dari keluarga yang melarat di Grobogan, Jawa Tengah [baca: Bayi Tanpa Anus Lahir di Tengah Keluarga Miskin]. Keterbatasan ekonomi, orangtua Siti hanya bisa menanti bantuan dari pussat kesehatan masyarakat setempat yang menjanjikan akan membantu biaya operasi. Sambil menunggu, mereka menyisihkan uang dari penghasilan sang ayah sebagai buruh tani sebesar Rp 10 ribu per hari.

sumber : liputan6.com
This entry was posted in :

0 comments:

Posting Komentar