Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kuno Dinasti Tang : Master Pengrajin Ma Daifeng


Teknologi mekanik China kuno sangat maju ; insinyur mekanik termashyur saat itu dapat menciptakan banyak tipe robot yang mengagumkan. Sebagai contoh, Kaisar Mu (976 – 922 SM) dari Dinasti Zhou Barat (abad ke10 – 771 SM) pernah mengadakan perjalanan inspeksi ke wilayah barat dari kerajaannya. Seorang pekerja ahli yang berbakat bernama Yan Shi membuat sebuah robot untuk menghibur Kaisar Mu selama dalam perjalanan. Robot ini dapat bernyanyi dan menari seperti manusia, juga mempunyai organ2 tubuh yang sangat realistis, tulang, otot, sendi, kulit dan rambut.

Catatan yang terdapat dibuku kuno, Berita Perjalanan, menceritakan bahwa awal masa pemerintahan Kaisar Kai Yuan dari kerajaan Tang Xuan Zhong, ada seseorang yang membetulkan kendaraan Kaisar di istana. Ma Daifeng seorang pengrajin yang sangat pandai berasal dari daerah Timur Laut. Dia menciptakan dan mereparasi alat-alat yang berfungsi sebagai alat penunjuk kereta, tong-tong untuk mencatat jarak perjalanan yang telah ditempuh, dan burung-burung untuk mendeteksi arah angin. Benda-benda ini dibuat lebih canggih dibandingkan beberapa waktu lampau.

Ma Daifeng juga membuat sebuah lemari pakaian untuk Ratu, yang memiliki kaca ditengahnya dan 2 laci dengan beberapa pintu dibawahnya. Ketika Ratu ingin berpakaian dan berhias, lemari kaca akan terbuka dan pintu2 dibawahnya otomatis terbuka. Kemudian sebuah robot kayu wanita muncul membawa perlengkapan mandi. Ratu mengambil semua handuk dan robot itu kembali masuk kedalam lemari kaca. Peralatan seperti lipstik dan bedak, pensil alis dan hiasan rambut semuanya telah diberikan kepada Ratu oleh robot ini. Segera setelah pintu-pintu ini ditutup seseorang akan memindahkan lemari tersebut. Bagian atas lemari dihiasi dengan emas, perak dan cat-cat warna. Baju dan hiasan robot kayu dibuat sangat halus.

Lebih dari beberapa tahun Ma Daifeng membuat berbagai macam peralatan untuk Kaisar di istana, namun Kaisar tidak pernah memberikannya sebuah jabatan. Ma Daifeng merasa sangat malu karena Kaisar hanya memerintahkan orang2nya hanya untuk mengantar makanan dan benda2 yang dipakai sehari-hari. Kemudian Ma memohon ijin kepada Kaisar untuk membuat peralatan mekanik yang digunakan untuk barang-barang bernilai tinggi, seperti bejana air minum dan sebuah guci penyimpan uang. Kaisar Xuanzhong mengabulkan permintaannya. Semua bejana dibuat dari perak. Bejana air minum dan guci penyimpan uang dioperasikan oleh mesin. Bejana air dapat dibuka dari empat arahsehingga angin akan masuk kedalamnya. Hembusan angin akan memutar peralatan mesin yang ada didalamnya, lalu akan membentuk perlawanan negatif dan positif, membuat anggur dapat mengalir keluar seperti sumber air dan memenuhi cangkir2 minum dan botol-botol minum. Selain itu, pelayan2 mekanik akan mengontrol banyaknya anggur yang dituangkan ke cangkir2 tersebut. Penemuan ini sama baiknya dan lebih sederhana daripada segala benda alamiah yang telah dapat dibuat.

Setelah Ma Daifeng menghasilkan peralatan2 yang dioperasikan secara mekanik, dia datang melapor kepada Kaisar Xuan Zong. Kaisar memberikan alasan bahwa dia telah memiliki semuanya di istana sehingga menolak menemuinya. Ma Daifeng merasa kecewa dan keberuntungannya tidak bagus, sehingga memutuskan merubah namanya dan hidup mengasingkan diri di gunung Xi He. Pada akhir pemerintahan Kaisar Kai Yuan (713 – 742 M), Ma Daifeng pindah dari Jinzhou ke ibukota Changan . Dia mengabdikan dirinya sebagai pendeta Tao yang bernama Wu Ci dan sering berpuasa.

Pendeta Tao Ma Daifeng bersama-sama dengan pejabat di kota Cui membuat alat dispenser anggur yang dibentuk seperti gunung. Mereka juga membuat wadah dari tanah liat bakar yang mempunyai kemiringan mekanis untuk menyimpan uang dan sebagainya. Bentuk gunung yang Ma Daifeng buat diletakkan ditengah-tengah piringan bundar yang mempunyai diameter 4 kaki 5 inci. Seekor kura-kura darat besar diletakkan dibawah piringan dan berpose seperti menyangganya. Seluruhnya dijalankan secara mekanis yang ditanam didalam perut kura-kura. Sedangkan gunungnya memiliki tinggi 3 kaki, diletakkan ditengah-tengah piringan. Puncak dan lembahnya sangat indah dan luarbiasa. Didalam gunung ada lubang yang dapat menampung 3 dou anggur(1 dou sama dengan 10 liter). Sejumlah “kolam” ditata mengelilingi gunung, yang digunakan untuk menampung anggur. Gunung yang lain mengelilingi kolam yang diatasnya tumbuh bunga lotus. Bunga dan daunnya terbuat dari besi cetakan. Bunganya seperti bunga lotus yang sedang mekar dan daunnya seakan-akan terapung dan dapat digunakan piring atau nampan. Diatasnya dapat diisi daging kering, saus daging, sayuran dan buah-buahan yang dapat dimakan dengan anggur. Seekor naga ditempatkan disisi selatan, setengah muncul dan badannya bersembunyi dalam gunung. Saat membuka mulutnya, anggur akan keluar. Gelas-gelas anggur diletakkan diatas daun2 lotus yang berada dibawah mulut naga. Saat tiap gelas telah terisi 80% dari kapasitasnya, anggur akan berhenti keluar. Orang yang ingin minum anggur dapat segera mengambil gelas tersebut. Jika orang tersebut terlalu lama menghabiskan anggurnya, sebuah pintu dua tingkat dari puncak gunung akan otomatis terbuka. Seorang robot pria yang berbaju bagus dengan menggunakan topi dan memegang papan akan muncul dari pintu untuk mengingatkan peminum untuk segera menghabiskan minumannya. Saat peminum meletakkan gelas kosongnya diatas daun lotus, anggur secara otomastis keluar dari mulut naga, dan robot pria itu akan kembali masuk kedalam dan pintu akan otomatis tertutup. Apabila masih ada orang yang lama menghabiskan minumannya, pria robot itu akan muncul kembali untuk mengingatkan orang segera menghabiskan anggurnya. Dengan cara begini, seluruh anggur yang berada dalam gunung akan terkonsumsi semuanya diakhir pesta dan komponen mekanis otomatisnya tidak akan membuat kesalahan. Diempat sisi gunung terdapat mulut naga yang dapat mengeluarkan anggur. Kadang-kadang anggur akan memenuhi kolam2, akan tetapi terdapat lubang tersembunyi yang dapat mengalirkan anggur itu kembali ketempat penyimpanan anggur yang berada didalam gunung. Hal ini akan terus berlanjut sampai berakhirnya pesta atau pada saat tidak mengisi ulang anggur lagi.

Mekanisme pengisian anggur yang Ma Daifeng buat dengan bentuk gunung untuk menyalurkan anngur dibuat dengan kemiringan tertentu sehingga menyebabkan anggur dapat mengalir dari mulut naga ke tiap-tiap gelas. Ketika gelas tersebut kosong, mereka akan mengambil posisi miring ; ketika sudah setengah penuh, gelas otomatis mengambil posisi tegak ; dan saat penuh, posisi gelas secara otomatis berbalik miring, menumpahkan anggur kedalam kolam. Hal ini yang kuil Konghucu tunjukkan sebagai “ dorongan untuk mekanisme duduk”, yaitu berarti “tuan-tuan telah diperingatkan bahwa mereka sudah cukup banyak minum”.

0 comments:

Posting Komentar