Dalih White Lie
Ada masa di mana Anda merasa berbohong adalah hal lumrah dan wajar saja. White lie atau berbohong demi kebaikan merupakan dalih Anda menutupi kebohongan yang dilakukan. Anda akan beralasan, jika berkata jujur, akan menyakitkan hati pasangan.
Menurut penelitian yang dilakukan AskMen, terhadap pasangan yang telah menjalin hubungan lebih dari lima tahun, sebagian besar mengatakan kejujuran merupakan pondasi hubungan. Bahkan jika ternyata kenyataan tersebut luar biasa pahit, mereka lebih dapat menerimanya daripada dibohongi. Jika Anda berani jujur dan berhenti berbohong kepada pasangan, hubungan yang Anda jalani akan lebih membahagiakan.
Terlalu mandiri atau ketergantungan
Segala yang berlebihan, biasanya dampaknya tidak baik. Begitu pula dengan sikap Anda terhadap pasangan. Akan sangat tidak baik jika Anda terlalu menggantungkan diri pada pasangan. Suatu hari, akan ada waktunya Anda harus menghadapi persoalan seorang diri tanpa didampingi. Meski dia adalah kekasih yang luar biasa setia dan teramat mencintai Anda, namun dia juga memiliki kehidupan sendiri dan skala prioritasnya.
Sebaliknya, Anda juga tidak boleh menunjukkan sikap terlalu mandiri. Pasangan tentu mangharapkan sesekali Anda bersikap manja dan butuh bantuannya. Jika anda terlalu mandiri, dia akan berpikir "apa gunanya sebagai kekasih Anda?". Suatu hubungan dapat terjalin harmonis karena ada rasa saling membutuhkan.
Hidup dengan masa lalu
Anda yang masih hidup dalam kenangan masa lalu tanpa menghiraukan kekasih, sudah pasti cepat atau lambat akan ditinggalkan olehnya. Kenapa? Karena setiap kali menghabiskan waktu dengannya, yang Anda ingat dan bicarakan hanya mantan kekasih. Contoh kasus, Anda dan kekasih makam lama di restoran. Saat memesan makanan, Anda berkata "Menu yang kamu pesan sama seperti yang biasa dipesan mantan pacar saya setiap kami ke sini". Jika sudah demikian, siap-siap saja menerima ucapan good bye darinya.
Tidak punya tujuan
Anda dan pasangan berharap hubungan yang tengah dijalin sampai pada tujuan yang telah disusun bersama. Menjadikannya tetap langgeng, atau lebih jauh lagi, membawanya sampai ke jenjang pernikahan dan menentukan pola asuh anak Anda berdua nantinya. Tujuan-tujuan tersebut punya daya luar biasa dalam kelanggengan hubungan Anda dan kekasih.
Tidak adil kepada pasangan, teman, dan keluarga
Banyak cerita tentang pemicu putus hubungan karena teman dan keluarga. Hal itu dapat terjadi jika Anda terlalu mementingkan teman ataupun keluarga dibanding kekasih, seperti mendengarkan pendapat dan berbagi cerita dengannya. Anda harus bersikap adil terhadap semuanya, sehingga tidak ada yang merasa disisihkan. Hubungan dengan pasangan, teman, dan keluarga juga dapat berjalan langgeng dan bahagia.
Ada masa di mana Anda merasa berbohong adalah hal lumrah dan wajar saja. White lie atau berbohong demi kebaikan merupakan dalih Anda menutupi kebohongan yang dilakukan. Anda akan beralasan, jika berkata jujur, akan menyakitkan hati pasangan.
Menurut penelitian yang dilakukan AskMen, terhadap pasangan yang telah menjalin hubungan lebih dari lima tahun, sebagian besar mengatakan kejujuran merupakan pondasi hubungan. Bahkan jika ternyata kenyataan tersebut luar biasa pahit, mereka lebih dapat menerimanya daripada dibohongi. Jika Anda berani jujur dan berhenti berbohong kepada pasangan, hubungan yang Anda jalani akan lebih membahagiakan.
Terlalu mandiri atau ketergantungan
Segala yang berlebihan, biasanya dampaknya tidak baik. Begitu pula dengan sikap Anda terhadap pasangan. Akan sangat tidak baik jika Anda terlalu menggantungkan diri pada pasangan. Suatu hari, akan ada waktunya Anda harus menghadapi persoalan seorang diri tanpa didampingi. Meski dia adalah kekasih yang luar biasa setia dan teramat mencintai Anda, namun dia juga memiliki kehidupan sendiri dan skala prioritasnya.
Sebaliknya, Anda juga tidak boleh menunjukkan sikap terlalu mandiri. Pasangan tentu mangharapkan sesekali Anda bersikap manja dan butuh bantuannya. Jika anda terlalu mandiri, dia akan berpikir "apa gunanya sebagai kekasih Anda?". Suatu hubungan dapat terjalin harmonis karena ada rasa saling membutuhkan.
Hidup dengan masa lalu
Anda yang masih hidup dalam kenangan masa lalu tanpa menghiraukan kekasih, sudah pasti cepat atau lambat akan ditinggalkan olehnya. Kenapa? Karena setiap kali menghabiskan waktu dengannya, yang Anda ingat dan bicarakan hanya mantan kekasih. Contoh kasus, Anda dan kekasih makam lama di restoran. Saat memesan makanan, Anda berkata "Menu yang kamu pesan sama seperti yang biasa dipesan mantan pacar saya setiap kami ke sini". Jika sudah demikian, siap-siap saja menerima ucapan good bye darinya.
Tidak punya tujuan
Anda dan pasangan berharap hubungan yang tengah dijalin sampai pada tujuan yang telah disusun bersama. Menjadikannya tetap langgeng, atau lebih jauh lagi, membawanya sampai ke jenjang pernikahan dan menentukan pola asuh anak Anda berdua nantinya. Tujuan-tujuan tersebut punya daya luar biasa dalam kelanggengan hubungan Anda dan kekasih.
Tidak adil kepada pasangan, teman, dan keluarga
Banyak cerita tentang pemicu putus hubungan karena teman dan keluarga. Hal itu dapat terjadi jika Anda terlalu mementingkan teman ataupun keluarga dibanding kekasih, seperti mendengarkan pendapat dan berbagi cerita dengannya. Anda harus bersikap adil terhadap semuanya, sehingga tidak ada yang merasa disisihkan. Hubungan dengan pasangan, teman, dan keluarga juga dapat berjalan langgeng dan bahagia.
0 comments:
Posting Komentar