"Evora Chapel" Chapel dengan bangunan dari Tulang Manusia



Black death adalah epidemik wabah penyakit PES dan radang paru-paru yang memporakporandakan Eropa antara tahun 1347 dan 1351.Black death yang terjadi pada sekitar tahun 1300-an itu mungkin merupakan bencana terburuk yg pernah menimpa peradaban umat manusia di muka bumi ini.
Menyebar keseluruh dunia,black death setidaknya telah membunuh kurang lebih 40 juta orang,termasuk diantaranya 25 juta orang di Eropa.faktanya,black death membunuh satu dari setiap empat orang Eropa hanya dalam waktu empat tahun.

Penyakit ini mungkin berawal dari China,kemudian ditularkan pada orang-orang eropa ketika seorang Kipchak (Mongol) menyerbu sebuah keramaian dengan melemparkan jenazah yang terinfeksi ke tengah pusat perdagangan di Crimea.
Kemudian wabah tsb mencapai Genoa pada 1347,lalu menyebar ke bagian barat dan utara,mencapai London dan Paris pada 1348.

Wabah tsb mungkin dibawa pertama kali oleh kutu tikus yang juga dapat hidup pada manusia.Hal itu kemudian berubah menjadi wabah penyakit radang paru-paru yang menyebar melalui batuk dan bersin.
Setelah wabah black death ini,tanah lapang dipenuhi dengan mayat2,rumah-rumah,desa-desa dan perkotaan menjadi sunyi dan kosong.
Setelah itu terjadilah kelangkaan tenaga kerja sehingga upah mereka meningkat dan banyak budak yang mendapatkan kemerdekaan mereka.

Konon,ribuan kerangka manusia yang digunakan sebagai kontruksi dasar bangunan Evora Chapel di Portugal itu merupakan kerangka para korban keganasan wabah black death.

TENTANG GAMBAR NO.2

pintu masuk ke chapel itu ada prasasti bertuliskan "Kami para tulang menunggu anda bergabung dengan kami". total ada 5000 tengkorak dan tulang disitu. ini adalah hasil karya 3 orang pendeta yg yakin mempermudah mereka bermeditasi dengan Tuhan jika dikelilingi oleh tanda tanda kematian yg tak terbantahkan. tengkorak ketiga pendeta itu sendiri juga ada didalamnya, disimpan dalam peti warna putih didalam chapel itu. chapel ini juga menjadi inspirasi bagi chapel chapel lainnya yg juga dibuat dari tulang manusia, dan para pendeta bermeditasi didalamnya selama 4 abad. Evora adalah yg terbesar dari chapel chapel tengkorak lainnya di eropa. ada 2 mayat yg umurnya sudah ratusan tahun tapi tidak membusuk, yg tergantung didalam chapel itu, yg gambarnya dipasang pada no.2. yg pertama mayat laki laki dewasa yg semasa hidupnya suka menyiksa istrinya. yg kedua adalah mayat anak lelaki dari pria dewasa itu, yg semasa hidupnya suka menghina ibu nya sendiri (kyk maling kundang nih). yg pria dewasa itu akhirnya membunuh istrinya, namun sebelum ajal, sang istri memberi kutukan kepada suami dan anaknya. isi kutukannya adalah, tak lama lagi keduanya akan menyusul dirinya menuju kematian, namun karena saking jahatnya kedua orang itu, maka istrinya bersumpah bahkan neraka pun tak sudi menerima arwah mereka. dan kutukan itu menjadi kenyataan. tak lama setelah itu, keduanya meninggal, saat mau dikubur, tanah mengeras sekeras batu dan akibatnya, mustahil utk digali. karenanya para pendeta memutuskan utk tidak menguburkan keduanya dan menempatkannya sebagai pajangan permanen di chapel itu, sebagai peringatan bagi anda yg suka menyiksa istri, bagi anak yg suka mencaci maki ibunya sendiri. mengenai ribuan tulang itu, jawabannya adalah mereka yg jadi korban selama wabah dan mayatnya tidak bisa di kuburkan karena kuburan lokal sudah penuh. sehingga para pendeta memutuskan utk menyimpan semua mayat itu didalam gereja sekaligus menjadikannya sbg sarana utk memuliakan Tuhan.

0 comments:

Posting Komentar