SEBAGAI orangtua,
memberi penjelasan pada
anak, mengenai asal
seorang bayi memang tak
mudah. Namun demikian,
Anda sebaiknya tak
berbohong mengenai
prosesnya.
"Ma, darimana sih adik
bayi datangnya?"
pertanyaan ini mungkin
kerap datang dari si kecil.
Pertanyaan ini pula yang
sering membuat orangtua
putar otak untuk
menjelaskannya.
Jangan khawatir, karena Anda tak sendiri. Banyak orangtua yang mengeluhkan sulitnya menjawab pertanyaan sederhana ini. Kalau tiba-tiba anak bertanya dari mana adik lahir, sebaiknya Anda jangan panik. Terangkanlah bahwa di dalam tubuh ibu ada tempat bernama rahim.
Pada anak umur enam hingga delapan tahun, jelaskan pula apa fungsi rahim, yakni tempat berkembangnya bayi. Lalu, bagaimana kalau anak bertanya lagi, "Nanti adik keluarnya dari mana?" atau "Masuknya dari mana?” Jawablah bahwa itu semua sudah ada salurannya yang masing-masing punya fungsi tertentu.
"Sedari kecil, sebaiknya anak-anak sudah diajarkan bersikap ilmiah. Penjelasannya bisa saja menggunakan bahasa yang dimengerti anak," tutur Dr. Dono Baswardono, Psych, AISEC, MA, Ph.D dalam blognya, Dono Baswardono Parenting.
Sedangkan kalau si kecil mempertanyakan bagaimana proses terjadinya adik bayi, terangkan dengan jujur, tapi tidak vulgar. "Jawablah, papa dan mama harus menikah terlebih dahulu," sambungnya. Kemudian, perlihatkan foto-foto pernikahan Anda. Tapi tentu saja, ada hal-hal yang tak perlu dijelaskan secara gambalang karena anak pun belum sepenuhnya mengerti.
Jangan khawatir, karena Anda tak sendiri. Banyak orangtua yang mengeluhkan sulitnya menjawab pertanyaan sederhana ini. Kalau tiba-tiba anak bertanya dari mana adik lahir, sebaiknya Anda jangan panik. Terangkanlah bahwa di dalam tubuh ibu ada tempat bernama rahim.
Pada anak umur enam hingga delapan tahun, jelaskan pula apa fungsi rahim, yakni tempat berkembangnya bayi. Lalu, bagaimana kalau anak bertanya lagi, "Nanti adik keluarnya dari mana?" atau "Masuknya dari mana?” Jawablah bahwa itu semua sudah ada salurannya yang masing-masing punya fungsi tertentu.
"Sedari kecil, sebaiknya anak-anak sudah diajarkan bersikap ilmiah. Penjelasannya bisa saja menggunakan bahasa yang dimengerti anak," tutur Dr. Dono Baswardono, Psych, AISEC, MA, Ph.D dalam blognya, Dono Baswardono Parenting.
Sedangkan kalau si kecil mempertanyakan bagaimana proses terjadinya adik bayi, terangkan dengan jujur, tapi tidak vulgar. "Jawablah, papa dan mama harus menikah terlebih dahulu," sambungnya. Kemudian, perlihatkan foto-foto pernikahan Anda. Tapi tentu saja, ada hal-hal yang tak perlu dijelaskan secara gambalang karena anak pun belum sepenuhnya mengerti.
SUMBER : okezone.com
0 comments:
Posting Komentar